RADARMAGELANG.COM-Keunikan bentuk Menara Kudus, juga keberadaan Makam Sunan Kudus dalam satu kompleks, mendorong orang-orang untuk datang, bahkan dari luar pulau.
ELIN datang jauh sekali dari Kabupaten Tapin di Kalimantan Selatan sana. Itu pun bersama tiga rekan seperjalanan tujuan utamanya sebenarnya ke Solo.
Tapi, karena masih ada waktu, mereka menyempatkan untuk menyeberang ke bagian utara Jawa Tengah, persisnya ke Kudus.
”Ini baru sampai. Selesai salat Duhur, terus mau lanjut berziarah (ke Makam Sunan Kudus). Mau lihat-lihat dulu karena ini baru kali pertama ke Menara Kudus,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Kudus yang menemuinya pada Selasa (4/4) siang lalu.
Selain Menara Kudus, di kompleks yang terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kudus, itu ada Masjid Al Aqsa dan Makam Sunan Kudus.

Pada Selasa siang lalu itu memang peziarah tak banyak. Tapi, di hari-hari sebelum Ramadan, bisa sampai 3 ribu orang yang datang dalam sehari.
Menara Kudus membetot perhatian karena bangunan yang didirikan Sunan Kudus pada 1685 itu bisa dibilang simbol akulturasi di tanah Jawa. Ada pengaruh Hindu pada arsitekturnya yang mirip candi.
Sebagaimana pula ada soto daging kerbau di Kudus yang juga merupakan simbol toleransi di Kota Kretek itu. Sebab, sapi merupakan binatang suci bagi pemeluk Hindu.
Reporter:
JP Koran
RADARMAGELANG.COM-Keunikan bentuk Menara Kudus, juga keberadaan Makam Sunan Kudus dalam satu kompleks, mendorong orang-orang untuk datang, bahkan dari luar pulau.
ELIN datang jauh sekali dari Kabupaten Tapin di Kalimantan Selatan sana. Itu pun bersama tiga rekan seperjalanan tujuan utamanya sebenarnya ke Solo.
Tapi, karena masih ada waktu, mereka menyempatkan untuk menyeberang ke bagian utara Jawa Tengah, persisnya ke Kudus.
”Ini baru sampai. Selesai salat Duhur, terus mau lanjut berziarah (ke Makam Sunan Kudus). Mau lihat-lihat dulu karena ini baru kali pertama ke Menara Kudus,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Kudus yang menemuinya pada Selasa (4/4) siang lalu.
Selain Menara Kudus, di kompleks yang terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kudus, itu ada Masjid Al Aqsa dan Makam Sunan Kudus.

Pada Selasa siang lalu itu memang peziarah tak banyak. Tapi, di hari-hari sebelum Ramadan, bisa sampai 3 ribu orang yang datang dalam sehari.
Menara Kudus membetot perhatian karena bangunan yang didirikan Sunan Kudus pada 1685 itu bisa dibilang simbol akulturasi di tanah Jawa. Ada pengaruh Hindu pada arsitekturnya yang mirip candi.
Sebagaimana pula ada soto daging kerbau di Kudus yang juga merupakan simbol toleransi di Kota Kretek itu. Sebab, sapi merupakan binatang suci bagi pemeluk Hindu.
Reporter:
JP Koran