RADARMAGELANG.COM, Wonosobo – Petani mengklaim berhasil kembangkan produk kopi dan teh instan tanpa ampas pertama di Indonesia. Komisaris PT Petani Indonesia Internasional, Danang Suwandono menjelaskan lewat korporasi petani manufaktur di Indonesia berhasil membuat produk kopi dan teh tanpa ampas.
“Ini menjadi bagian penting bagi kami sebagai petani yang bisa menghasilkan produk kopi dan teh tanpa ampas,” katanya saat melakukan demo produk di Pendopo Wakil Bupati beberapa waktu lalu.
Di Indonesia, kopi dan teh tanpa ampas menurutnya belum familiar. Meskipun di pasaran sudah ada yang membuatnya. Namun produk semacam ini baru bisa dibuat dan dimonopoli oleh korporasi besar.
Terlebih untuk produk teh tanpa ampas ini, menurut Danang, satu-satunya di Indonesia. Sehingga diharapkan produk ini bisa diterima oleh masyarakat secara luas.
“Dalam proses pengolahan ini kita banyak melibatkan para petani lokal di Wonosobo. Setidaknya sudah menggandeng 15 kelompok tani. Tidak menutup kemungkinan ke depan jumlahnya akan semakin bertambah,” katanya.
Ia menjelaskan proses pembuatan kopi dan teh tanpa ampas ini tidak menggunakan mesin grinder kopi seperti umumnya. Namun menggunakan mesin oven. “Caranya dengan dikeringkan lewat mesin oven, baru dihaluskan,” ujarnya.
Dengan mesin oven dalam proses produksinya itu, hasilnya lebih banyak. Setiap produksi 100 gram kopi, hasil olahan hanya menyusut maksimal 20 persen.
Saat ini, dua produk unggulan itu sudah diterima pasar. Beberapa hotel mulai banyak yang memesan hasil inovasinya itu. Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar yang ikut menyaksikan demo produk tersebut sangat mendukung. Hal ini semakin membuat petani asal Wonosobo semakin lebih mandiri.
“Kita sebagai pemerintah tentu sangat mengapresiasi langkah PT Petani Indonesia Internasional yang sudah membuat petani di Wonosobo semakin mandiri dan maju,” ujarnya.
Selama ini produksi kopi dan teh di Wonosobo memang cukup diminati oleh pasar. Namun fluktuasi harga membuat petani belum serius dalam mengembangkan pertaniannya. (git/lis)