24.3 C
Magelang
Sunday, 10 December 2023

Calon Jemaah Haji Wonosobo 70 Persen Lansia, Dibagi Tiga Kloter

RADARMAGELANG.COM, Wonosobo – Ratusan calon jemaah haji (calhaj) Kabupaten Wonosobo diberangkatkan mulai Senin (29/5/2023) ini. Dari ratusan jemaah tersebut, sekitar 70 persen didominasi lanjut usia (lansia).

Menurut Kepala Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Wonosobo, Imron Awaludin ada 645 jemaah yang akan diberangkatkan ke tanah suci pada tahun 2023. Mereka dibagi dalam tiga kloter.

“Untuk jemaah asal Wonosobo akan masuk di kloter 20, 21, dan 22 bersama tiga kabupaten lainnya,” terangnya saat dikonfirmasi, kemarin.

Kloter 20 menjadi yang pertama diberangkatkan menuju Asrama Haji Donohudan, Solo pada Senin (29/5) pukul 13.30 dengan jumlah 146 jamaah. Di Solo, mereka akan bergabung dengan Kabupaten Temanggung.

Sementara kloter 21 dan 22 akan diberangkatkan Selasa (30/5). Kloter 21 dengan jumlah jamaah 335 akan diberangkatkan pada pukul 01.00 dini hari.

Untuk kloter 22 dengan jumlah 164 calon jamaah yang akan diberangkatkan pukul 13.30 siang. Mereka akan bergabung dengan calhaj asal Kabupaten Magelang dan Purworejo.

Dari seluruh jamaah asal Wonosobo yang diberangkatkan itu, menurut Imron banyak didominasi lansia. Ada 70 persen atau sekitar 451 lebih jamaah yang berangkat sudah berumur lebih dari 60 tahun.

“Karena mayoritas adalah jemaah tunda tahun 2022 yang dibatasi oleh Pemerintah Arab Saudi. Sebab tahun 2022 yang boleh berangkat adalah jemaah yang berumur kurang dari 65 tahun. Sehingga jemaah yang berangkat tahun ini mayoritas yang sepuh-sepuh. Karena pembatasan usia,” katanya.

Imron menyebut tahun ini ada 15 jemaah yang memilih untuk menunda pelaksanaan ibadah haji. Ada beberapa alasan yang membuat calon jamaah itu melakukan penundaan.

Yakni tidak mampu secara fisik untuk melaksanakan ibadah, juga karena tidak diikutsertakannya calon pendamping jemaah dari salah satu keluarganya.

Ada beberapa calhaj yang menunda karena harus menambah anggaran untuk pemberangkatan. Untuk mereka yang telah lunas di tahun 2020 tidak ada penambahan biaya. Namun untuk calon jemaah yang melakukan pelunasan di tahun 2021 hingga tahun 2023 ini masih dikenakan biaya tambahan.

Pemberangkatan calon haji ini dilepas oleh Forkompimda Kabupaten Wonosobo di pendopo. Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat berpesan kepada seluruh calon jemaah untuk mewujudkan rasa syukur dengan menjalankan ibadah haji dengan tenang dan khusyuk. Sehingga doa-doa yang dipanjatkan dapat diijabah oleh Allah SWT, manfaatkanlah kesempatan ini untuk memperdalam pengetahuan keislaman. (git/lis)

 

 

RADARMAGELANG.COM, Wonosobo – Ratusan calon jemaah haji (calhaj) Kabupaten Wonosobo diberangkatkan mulai Senin (29/5/2023) ini. Dari ratusan jemaah tersebut, sekitar 70 persen didominasi lanjut usia (lansia).

Menurut Kepala Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Wonosobo, Imron Awaludin ada 645 jemaah yang akan diberangkatkan ke tanah suci pada tahun 2023. Mereka dibagi dalam tiga kloter.

“Untuk jemaah asal Wonosobo akan masuk di kloter 20, 21, dan 22 bersama tiga kabupaten lainnya,” terangnya saat dikonfirmasi, kemarin.

Kloter 20 menjadi yang pertama diberangkatkan menuju Asrama Haji Donohudan, Solo pada Senin (29/5) pukul 13.30 dengan jumlah 146 jamaah. Di Solo, mereka akan bergabung dengan Kabupaten Temanggung.

Sementara kloter 21 dan 22 akan diberangkatkan Selasa (30/5). Kloter 21 dengan jumlah jamaah 335 akan diberangkatkan pada pukul 01.00 dini hari.

Untuk kloter 22 dengan jumlah 164 calon jamaah yang akan diberangkatkan pukul 13.30 siang. Mereka akan bergabung dengan calhaj asal Kabupaten Magelang dan Purworejo.

Dari seluruh jamaah asal Wonosobo yang diberangkatkan itu, menurut Imron banyak didominasi lansia. Ada 70 persen atau sekitar 451 lebih jamaah yang berangkat sudah berumur lebih dari 60 tahun.

“Karena mayoritas adalah jemaah tunda tahun 2022 yang dibatasi oleh Pemerintah Arab Saudi. Sebab tahun 2022 yang boleh berangkat adalah jemaah yang berumur kurang dari 65 tahun. Sehingga jemaah yang berangkat tahun ini mayoritas yang sepuh-sepuh. Karena pembatasan usia,” katanya.

Imron menyebut tahun ini ada 15 jemaah yang memilih untuk menunda pelaksanaan ibadah haji. Ada beberapa alasan yang membuat calon jamaah itu melakukan penundaan.

Yakni tidak mampu secara fisik untuk melaksanakan ibadah, juga karena tidak diikutsertakannya calon pendamping jemaah dari salah satu keluarganya.

Ada beberapa calhaj yang menunda karena harus menambah anggaran untuk pemberangkatan. Untuk mereka yang telah lunas di tahun 2020 tidak ada penambahan biaya. Namun untuk calon jemaah yang melakukan pelunasan di tahun 2021 hingga tahun 2023 ini masih dikenakan biaya tambahan.

Pemberangkatan calon haji ini dilepas oleh Forkompimda Kabupaten Wonosobo di pendopo. Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat berpesan kepada seluruh calon jemaah untuk mewujudkan rasa syukur dengan menjalankan ibadah haji dengan tenang dan khusyuk. Sehingga doa-doa yang dipanjatkan dapat diijabah oleh Allah SWT, manfaatkanlah kesempatan ini untuk memperdalam pengetahuan keislaman. (git/lis)

 

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks