RADARMAGELANG.COM, Wonosobo – Sebanyak 350 warga di sejumlah kelurahan yang ada di Kecamatan Wonosobo mendapat pelayanan kesehatan gratis di Pendopo Kabupaten, Sabtu (20/5/2023). Pelayanan tersebut ditujukan bagi para lansia dan warga yang menderita penyakit tertentu.
Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi menjelaskan pelayanan kesehatan gratis ini sebagai bagian dari kolaborasi bersama antara kepolisian dengan BKKBN dan pemerintah daerah.
“Kita melakukan pelayanan kesehatan dalam bentuk pemeriksaan dan pengobatan gratis,” terangnya di sela bakti sosial di Pendopo Kabupaten, Sabtu (20/5).
Selain mendapatkan pemeriksaan kesehatan, warga juga menerima paket sembako. Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar menjelaskan masalah kesehatan menjadi salah satu prioritas yang tengah digarap. Sebab tingginya stunting dan ODF membutuhkan perhatian secara khusus.
“Di Wonosobo masalah stunting dan jamban ini memang menjadi perhatian kita. Karena memang angkanya masih tinggi,” terang wabup dalam kesempatan itu.
Dengan kerja sama ini menurutnya akan memberikan motivasi dan semangat bagi pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Disampaikan, langkah pemda dalam menurunkan angka stunting sudah mulai terlihat. Awalnya angka stunting 28 persen pada tahun 2021, saat ini sudah berada di angka 22,7 persen. Sementara untuk ODF sudah ada lima kecamatan yang mendeklarasikan 100 persen bebas dari BABS. Pihaknya masih terus mengejar target untuk menyelesaikan ODF.
“Saya menyampaikan terimakasih kepada Polri dan juga Dexa grup yang sudah mengadakan bakti sosial di Wonosobo. Bahkan memberikan bantuan Rp 50 juta di Desa Butuh untuk pembangunan jamban. Juga Irjen Pol Agung Setya dari Polri yang sudah memberikan secara sukarela Rp 25 juta untuk warga di Butuh Kidul,” tandasnya. (git/lis)
RADARMAGELANG.COM, Wonosobo – Sebanyak 350 warga di sejumlah kelurahan yang ada di Kecamatan Wonosobo mendapat pelayanan kesehatan gratis di Pendopo Kabupaten, Sabtu (20/5/2023). Pelayanan tersebut ditujukan bagi para lansia dan warga yang menderita penyakit tertentu.
Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi menjelaskan pelayanan kesehatan gratis ini sebagai bagian dari kolaborasi bersama antara kepolisian dengan BKKBN dan pemerintah daerah.
“Kita melakukan pelayanan kesehatan dalam bentuk pemeriksaan dan pengobatan gratis,” terangnya di sela bakti sosial di Pendopo Kabupaten, Sabtu (20/5).
Selain mendapatkan pemeriksaan kesehatan, warga juga menerima paket sembako. Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar menjelaskan masalah kesehatan menjadi salah satu prioritas yang tengah digarap. Sebab tingginya stunting dan ODF membutuhkan perhatian secara khusus.
“Di Wonosobo masalah stunting dan jamban ini memang menjadi perhatian kita. Karena memang angkanya masih tinggi,” terang wabup dalam kesempatan itu.
Dengan kerja sama ini menurutnya akan memberikan motivasi dan semangat bagi pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Disampaikan, langkah pemda dalam menurunkan angka stunting sudah mulai terlihat. Awalnya angka stunting 28 persen pada tahun 2021, saat ini sudah berada di angka 22,7 persen. Sementara untuk ODF sudah ada lima kecamatan yang mendeklarasikan 100 persen bebas dari BABS. Pihaknya masih terus mengejar target untuk menyelesaikan ODF.
“Saya menyampaikan terimakasih kepada Polri dan juga Dexa grup yang sudah mengadakan bakti sosial di Wonosobo. Bahkan memberikan bantuan Rp 50 juta di Desa Butuh untuk pembangunan jamban. Juga Irjen Pol Agung Setya dari Polri yang sudah memberikan secara sukarela Rp 25 juta untuk warga di Butuh Kidul,” tandasnya. (git/lis)
