RADARMAGELANG.COM, Wonosobo – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Wonosobo secara resmi mendaftarkan diri dalam kontestasi pemilu legislatif (pileg) 2024 pada Kamis (11/5/2023) siang.
Datang ke kantor KPU pukul 13.00, seluruh tim inti dari partai moncong putih itu hadir bersama puluhan kader dan simpatisannya. Dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP sekaligus Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat beserta sekretarisnya yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Eko Prasetyo HW dan Bendahara Wahyu Nugroho.
“Iya ini kita lakukan pendaftaran serentak secara nasional. Mulai dari caleg DPR RI, caleg DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota seluruh Indonesia,” terang Ketua DPC PDI Perjuangan Afif Nurhidayat usai melakukan pendaftaran di kantor KPU Wonosobo.
Menurutnya, pendataran caleg bagi partai pemenang pemilu tahun 2019 ini bukanlah hal yang luar biasa. Sebab bagi partai PDI Perjuangan, momentum pemilu ini tak hanya kali ini saja terjadi.
“Maka kita akan mengikuti ketentuan saja seperti biasanya. Ketentuannya 100 persen yo kita 100 persen. Diminta untuk 45 (caleg) ya kita setor 45. Alhamdulillah tercukupi semua. Dari dapil satu sampai dapil enam,” terangnya.
Termasuk kuota perempuan 30 persen, PDI Perjuangan juga telah memenuhi kuota itu. Bahkan menurutnya, PDI Perjuangan dalam setiap hajatan pemilu legislatif yang digelar dalam beberapa tahun kebelakang itu selalu melahirkan kader perempuan.
“Terbukti saat ini kita punya dua anggota DPRD (Wonosobo) adalah perempuan. Dan semoga nanti kuota 30 persen perempuan itu bisa benar-benar terpenuhi. Ini agar indeks gender kita tidak rendah,” katanya.
Berkaca pada pemilu sebelumnya, PDI Perjuangan telah berhasil membawa 11 anggota terbaiknya menjadi calon anggota DPRD. Tahun 2024 nanti tentu partai itu akan memasang target yang lebih besar. “Kita nggak muluk-muluk lah. Kalau kemarin kita mendapat 11 kursi, pemilu kali ini yo bisa 23 kursi lah bisa kita dapatkan,” harapnya.
Bukan tidak mungkin hal itu terjadi. Bagi partai pemenang, Afif mengaku tidak pernah membuka pendaftaran caleg. Sebab dalam partai tersebut justru mengutamakan para petugas partai yang selama ini telah berjuang bersama.
“Bagi kami stok caleg itu banyak. Dari internal kader juga banyak. Jadi nggak bingung harus nyari orang buat nyaleg,” imbuhnya.
Selain itu, dengan melakukan pendaftaran di seluruh kota/kabupaten secara serentak ini menunjukkan konsolidasi partai sudah berjalan sejak lama. Termasuk pembagian wilayah perjuangan yang akan dilakukan anggotanya di setiap dapil masing-masing.
Terkait belum jelasnya sistem pemilu yang akan berlangsung ini Afif juga tidak mempermasalahkannya. Baginya, pemilu akan dilaksanakan dengan sistem terbuka maupun tertutup itu tidak akan mempengaruhi proses konsolidasi yang sudah berjalan. (git/lis)