RADARMAGELANG.COM, Wonosobo – Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggandeng TNI untuk sukseskan program Ayo Sekolah. Ribuan anak tidak sekolah (ATS) yang tersebar di 15 wilayah akan mendapat pendampingan oleh para prajurit berseragam loreng itu.
Kepala Bidang Bina Program dan Pengembangan Disdikpora Lintang Esti Pramanasari menjelaskan saat ini Pemkab Wonosobo masih melanjutkan program ayo sekolah. Program ini ditunjukkan bagi anak yang tidak bersekolah (ATS) agar mau kembali berseragam untuk menyelesaikan pendidikan wajib sembilan tahun.
“Program ayo sekolah yang digagas pak bupati ini sebenarnya melanjutkan program tahun 2022. Jika sudah ada 228 anak di tahun lalu yang mau kembali bersekolah, maka tahun ini akan kita tambah,” terangnya usai launching dan penandatanganan MoU Pemkab dengan Kodim 0707 pada program Mayo Sekolah 2023 di Ruang rapat Mangoenkoesoemo Setda Wonosobo, Kamis (4/5/2023).
Ia menjelaskan sesuai data yang diterima oleh Disdikpora, ada sekitar 3301 anak di 15 kecamatan yang dinyatakan ATS. Data tersebut telah dibagi per wilayah masing-masing untuk dilakukan verifikasi faktual dengan mendatangi rumah setiap anak.
“Dalam proses verifikasi ini nanti, kita meminta kepada jajaran TNI untuk ikut terlibat melakukan pendampingan di setiap wilayah untuk mengajak setiap anak agar mau kembali bersekolah, ” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Tono Prihatono menyampaikan bahwa perjalanan program Mayo Sekolah yang dimulai tahun 2022, dari data terdapat sebanyak 3.587 anak tidak sekolah. Dan sebanyak 228 bisa kembali bersekolah, 89 di sekolah formal serta 139 sekolah nonformal. Sekarang masih ada 3.301 anak tidak sekolah.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat juga menyampaikan mengembalikan dan mendorong ATS kembali ke sekolah tidaklah mudah dihadapi. Banyak penyebab anak tidak sekolah, seperti kemiskinan, motivasi, pernikahan anak, dan sebagainya.
“Apalagi menilik masih ada 3.301 anak tidak sekolah yang perlu dilakukan verifikasi dan validasi, untuk kemudian dilakukan intervensi,” terangnya.
Melalui kolaborasi bersama itu, pihaknya berharap implementasi program ini mampu meningkatkan angka partisipasi sekolah. Sehingga kualitas sumber daya manusia Wonosobo yang memiliki daya saing dan produktivitas tinggi, sehingga dapat menjadi penyokong kuat dalam pembangunan daerah bahkan bangsa.
Sementara itu, Komandan Kodim 0707 Wonosobo Kolonel Inf Rahmad  mengatakan pihaknya mendukung upaya menyukseskan program Mayo Sekolah.
“Kita punya sekitar 300 babinsa di seluruh kecamatan di Wonosobo yang siap untuk kita terjunkan di lapangan membantu pemerintah,” tandasnya. (git/lis)