RADARMAGELANG.COM, Wonosobo – Rekayasa parkir di sejumlah ruas utama di Wonosobo segera diberlakukan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas menjelang Lebaran.
Kasatlantas Polres Wonosobo AKP Ragil Irawan menyebutkan rekayasa arus lalu lintas (lalin) mendekati Lebaran ini memang diperlukan. Pasalnya sejumlah ruas jalan utama masuk ke pusat kota Wonosobo dalam beberapa hari terakhir menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
“Sementara ini parkir masih dilakukan di badan jalan. Kalau ini tidak segera dilakukan rekayasa lalu lintas, kepadatan kendaraan yang masuk pasti tak bisa terhindarkan,” terangnya.
Ia menjelaskan kebijakan penataan area parkir harus dikeluarkan. Sehingga diharapkan jalan-jalan di seputar kota tetap bisa lancar tanpa ada hambatan. “Ada dua ruas yang akan kita lakukan rekayasa. Dengan menggeser parkir untuk roda empat,” ujarnya.
Rekayasa yang dimaksud meliputi ruas utama di Jalan Angkatan 45 hanya diperuntukkan parkir bagi kendaraan roda dua. Temasuk di ruas utama Jalan A Yani, mulai dari Taman Plaza hingga depan kantor Telkom yang dikhususkan bagi kendaraan roda dua.
Sementara untuk area parkir roda empat, Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) telah menyediakan beberapa lokasi. Yakni mulai area Alun-alun utara dan selatan, gedung Adipura Kencana, Kantor Pos serta Kantor Arpusda bakal digunakan untuk kantong parkir kendaraan roda empat.
“Jadi untuk parkir roda empat kita sediakan lima titik lokasi yang bisa digunakan sementara,” kata Kepala Disperkimhub, Agus Susanto.
Khusus di ruas Jalan Pemuda dan Jalan Pangeran Diponegoro, pemerintah akan fasilitasi kendaraan patroli untuk mengantar jemput para pengunjung.
“Jadi bagi yang hendak menuju, Rita Pasaraya, Pasar Induk, Elena dan Clandis kita sediakan mobil patroli yang berjaga untuk mengantar jempur para pengunjung,” lanjutnya.
Rencananya rekayasa parkir itu akan mulai diberlakukan 18 April sampai 1 Mei 2023. Diharapkan dengan kebijakan ini seluruh pengguna jalan yang akan melintas di area tersebut bisa lebih nyaman. Arus kepadatan yang sering terjadi di beberapa titik jalan itu bisa teratasi.
“Kita sudah komunikasikan ke berbagai pihak. Mudah-mudahan adanya kebijakan ini bisa lebih efektif atasi kepadatan arus yang sering terjadi di dua ruas itu,” imbuhnya. (git/lis)