WONOSOBO, Radar Magelang – Seorang remaja berusia 12 tahun asal Dusun Jlegong RT 3 RW 5 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo ditemukan tewas setelah hanyut di Sungai Serayu. Sebelumnya, korban mandi di sungai tersebut bersama sembilan temannya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Bambang Tri yono menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (2/4) sekitar pukul 06.00. Mendapat laporan tersebut tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas dan relawan langsung datang ke lokasi kejadian. “Awalnya korban bersama sembilan temannya mandi di Sungai Serayu masuk Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo setelah Subuh,” jelasnya.
Dari keterangan saksi mata Turiman, dari sembilan remaja yang berenang tersebut, dua orang sempat terbawa arus. Korban yang diduga tidak bisa berenang terbawa arus dan tidak bisa menyelamatkan diri.
“Kita turunkan tim SAR dan relawan, tapi karena arus sungai cukup deras, korban sudah terbawa arus,” jelasnya.
Lebih lanjut, tim gabungan melakukan penyisisiran dan pencarian korban di Sungai Serayu. Anjing pelacak dari Kepolisian juga diterjunkam untuk membantu proses pencarian korban.
“Korban ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya. (git/ton)
WONOSOBO, Radar Magelang – Seorang remaja berusia 12 tahun asal Dusun Jlegong RT 3 RW 5 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo ditemukan tewas setelah hanyut di Sungai Serayu. Sebelumnya, korban mandi di sungai tersebut bersama sembilan temannya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Bambang Tri yono menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (2/4) sekitar pukul 06.00. Mendapat laporan tersebut tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas dan relawan langsung datang ke lokasi kejadian. “Awalnya korban bersama sembilan temannya mandi di Sungai Serayu masuk Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo setelah Subuh,” jelasnya.
Dari keterangan saksi mata Turiman, dari sembilan remaja yang berenang tersebut, dua orang sempat terbawa arus. Korban yang diduga tidak bisa berenang terbawa arus dan tidak bisa menyelamatkan diri.
“Kita turunkan tim SAR dan relawan, tapi karena arus sungai cukup deras, korban sudah terbawa arus,” jelasnya.
Lebih lanjut, tim gabungan melakukan penyisisiran dan pencarian korban di Sungai Serayu. Anjing pelacak dari Kepolisian juga diterjunkam untuk membantu proses pencarian korban.
“Korban ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya. (git/ton)
