RADARMAGELANG.COM, Wonosobo – Warga kampung Sruni RT 15 RW 5, Kelurahan Jaraksari, Wonosobo digegerkan dengan temuan mayat bayi perempuan di saluran air, Senin (9/1/2022) siang. Jasad bayi ditemukan bersama tumpukan sampah yang menyumbat saluran air.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Wonosobo AKP Slamet Prihatin, warga yang melihat pertama kali melihat bayi tersebut adalah Agus Santoso. Pria berusia 50 tahun itu tengah  membersihkan sampah di aliran irigasi Sungai Semagung yang berada di bawah jembatan kecil depan rumahnya.
“Saat sampah disingkirkan Agus melihat seperti boneka bayi hanyut bersamaan dengan sisa-sisa sampah yang tadi sudah dibersihkan,” katanya.
Setelah dilihat lebih seksama ia kaget. Ternyata sosok bersama sampah itu bukan boneka melainkan jasad bayi. “Agus berteriak meminta tolong. Kemudian oleh warga diambil dan diangkat menggunakan serok ikan,” ujarnya.
Atas penemuan tersebut, inafis dari Polres Wonosobo langsung melakukan evakuasi. Selanjutnya diotopsi di RSUD Setjonegoro. Menurut dokter IGD RSUD Setjonegoro Humam Nur Ashifar setelah diperiksa, bayi malang itu mengalami lebam di punggung. “Ini mungkin benturan yang terjadi saat bayi dilempar ke air,” terangnya.
Bayi tersebut memiliki panjang 36,5 centimeter, berat 1,3 kilogram beserta plasenta 1,6 kilogram. “Kita perkirakan usia bayi berada pada trimester. Antara usia kandungan 7, 8, atau 9 bulan,” ujarnya. Diperkirakan telah meninggal lebih dari 8 jam sejak ditemukan warga. Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. (git/lis)
RADARMAGELANG.COM, Wonosobo – Warga kampung Sruni RT 15 RW 5, Kelurahan Jaraksari, Wonosobo digegerkan dengan temuan mayat bayi perempuan di saluran air, Senin (9/1/2022) siang. Jasad bayi ditemukan bersama tumpukan sampah yang menyumbat saluran air.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Wonosobo AKP Slamet Prihatin, warga yang melihat pertama kali melihat bayi tersebut adalah Agus Santoso. Pria berusia 50 tahun itu tengah  membersihkan sampah di aliran irigasi Sungai Semagung yang berada di bawah jembatan kecil depan rumahnya.
“Saat sampah disingkirkan Agus melihat seperti boneka bayi hanyut bersamaan dengan sisa-sisa sampah yang tadi sudah dibersihkan,” katanya.
Setelah dilihat lebih seksama ia kaget. Ternyata sosok bersama sampah itu bukan boneka melainkan jasad bayi. “Agus berteriak meminta tolong. Kemudian oleh warga diambil dan diangkat menggunakan serok ikan,” ujarnya.
Atas penemuan tersebut, inafis dari Polres Wonosobo langsung melakukan evakuasi. Selanjutnya diotopsi di RSUD Setjonegoro. Menurut dokter IGD RSUD Setjonegoro Humam Nur Ashifar setelah diperiksa, bayi malang itu mengalami lebam di punggung. “Ini mungkin benturan yang terjadi saat bayi dilempar ke air,” terangnya.
Bayi tersebut memiliki panjang 36,5 centimeter, berat 1,3 kilogram beserta plasenta 1,6 kilogram. “Kita perkirakan usia bayi berada pada trimester. Antara usia kandungan 7, 8, atau 9 bulan,” ujarnya. Diperkirakan telah meninggal lebih dari 8 jam sejak ditemukan warga. Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. (git/lis)
