RADARMAGELANG.COM, Wonosobo – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo mengadakan evaluasi pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Sekaligus melaunching program Gema Pesta Wonosobo di Pendopo Wakil Bupati Wonosobo, Kamis (17/11/2022).
Menurut Sekretaris Disparbud Wonosobo Burhanudin, Gema Pesta Wonosobo merupakan inovasi baru untuk menggerakan masyarakat dan para pelaku pariwisata untuk terlibat aktif dalam mempromosikan produk maupun potensi pariwisata di Kabupaten Wonosobo melalui hashtag #GemaPestaWonosobo dan #WisataWonosobo dalam setiap kali posting/meng-upload tentang destinasi wisata, kuliner ataupun potensi pariwisata Wonosobo di media sosial.
Hadir dalam acara tersebut 14 elemen kepariwisataan yang tergabung dalam Badan Promosi Pariwisata Daerah. Seperti pemandu wisata, tour operator, Persatuan Hotel dan Restoran, Forum Komunikasi Pokdarwis, para pengelola destinasi wisata, pemandu wisata, pengusaha transportasi, pengusaha kuliner, duta wisata, dan Forum Komunikasi Desa Wisata.
Melalui acara ini, Disparbud bersama para pelaku wisata merefleksi kembali tujuan dan program kerja dari berbagai lembaga kepariwisataan. Baik yang sudah maupun belum terwujud serta hambatan yang dihadapi sekaligus penyelesaiannya termasuk kiprah Badan Promosi Pariwisata Daerah yang bernama Oemah Wisata.
Kadisparbud Agus Wibowo menyampaikan berbagai isu yang masih menjadi perhatian terkait pengembangan pariwisata Wonosobo di antaranya seputar SDM pariwisata dan penguatan program kerja kelembagaan pariwisata.
Agus memaparkan rencana event Kabupaten Wonosobo tahun 2023 sebagai gambaran bagaimana segenap elemen pariwisata menyikapi event-event yang akan digelar. Sebagai media promosi sekaligus bagian dari industri pariwisata yang memiliki peluang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Wonosobo.
Dari hasil pertemuan ini sejumlah langkah akan dilakukan di antaranya MoU antara Disparbud Wonosobo dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah agar ke depan terwujud program-program yang saling bersinergi antara satu sama lain. (rls/lis)
RADARMAGELANG.COM, Wonosobo – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo mengadakan evaluasi pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Sekaligus melaunching program Gema Pesta Wonosobo di Pendopo Wakil Bupati Wonosobo, Kamis (17/11/2022).
Menurut Sekretaris Disparbud Wonosobo Burhanudin, Gema Pesta Wonosobo merupakan inovasi baru untuk menggerakan masyarakat dan para pelaku pariwisata untuk terlibat aktif dalam mempromosikan produk maupun potensi pariwisata di Kabupaten Wonosobo melalui hashtag #GemaPestaWonosobo dan #WisataWonosobo dalam setiap kali posting/meng-upload tentang destinasi wisata, kuliner ataupun potensi pariwisata Wonosobo di media sosial.
Hadir dalam acara tersebut 14 elemen kepariwisataan yang tergabung dalam Badan Promosi Pariwisata Daerah. Seperti pemandu wisata, tour operator, Persatuan Hotel dan Restoran, Forum Komunikasi Pokdarwis, para pengelola destinasi wisata, pemandu wisata, pengusaha transportasi, pengusaha kuliner, duta wisata, dan Forum Komunikasi Desa Wisata.
Melalui acara ini, Disparbud bersama para pelaku wisata merefleksi kembali tujuan dan program kerja dari berbagai lembaga kepariwisataan. Baik yang sudah maupun belum terwujud serta hambatan yang dihadapi sekaligus penyelesaiannya termasuk kiprah Badan Promosi Pariwisata Daerah yang bernama Oemah Wisata.
Kadisparbud Agus Wibowo menyampaikan berbagai isu yang masih menjadi perhatian terkait pengembangan pariwisata Wonosobo di antaranya seputar SDM pariwisata dan penguatan program kerja kelembagaan pariwisata.
Agus memaparkan rencana event Kabupaten Wonosobo tahun 2023 sebagai gambaran bagaimana segenap elemen pariwisata menyikapi event-event yang akan digelar. Sebagai media promosi sekaligus bagian dari industri pariwisata yang memiliki peluang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Wonosobo.
Dari hasil pertemuan ini sejumlah langkah akan dilakukan di antaranya MoU antara Disparbud Wonosobo dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah agar ke depan terwujud program-program yang saling bersinergi antara satu sama lain. (rls/lis)
