21.1 C
Magelang
Tuesday, 12 December 2023

Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak 4 Mobil, Enam Tewas, Dua Luka

RADARMAGELANG.COM, WONOSOBO – Jalur tengkorak Kertek, Wonosobo kembali meminta tumbal. Bus yang membawa rombongan wisatawan ke Dieng mengalami kecelakaan di jalan turunan Simpang Empat Pasar Kertek tersebut, Sabtu (10/9) sekitar pukul 02.00. Bus itu  diduga mengalami rem blong hingga menabrak empat mobil dan tugu ikon Kertek. Akibatnya, enam orang tewas dan dua lainnya terluka.

Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Semarang menyebutkan, kecelakaan tersebut melibatkan bus pariwisata bernopol N 7944 US dengan mobil pikap Mitsubishi L 300 bernopol AA 8948 YF serta tiga kendaraan lain. Yakni, Mitsubishi L300 pikap, Toyota Kijang Innova, dan Nissan Grand Livina, yang ketiganya masih dalam pendataan. Bus pariwisata jenis Mercedes Benz itu dikemudikan Hardiyatna Adhita, 34, warga Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Sedangkan mobil Mitsubishi L300 pikap disopiri Untung, 58, warga Desa Sindupaten, Kertek, Wonosobo.

Kecelakaan bermula saat bus pariwisata berpenumpang 39 orang itu melaju dari arah Parakan Temanggung menuju Wonosobo. Mereka hendak berwisata ke Dieng Wonosobo. Menjelang tiba di lokasi kejadian ketika melewati jalan beraspal lurus dan menurun, diduga rem tidak berfungsi sehingga laju bus tak terkendali. Hal itu membuat sopir bur Hardiyatna Adhita panik. Bus pun membentur mobil Mitsubishi L300 pikap  AA-8948-YF yang melaju searah di depannya. Setelah itu, bus membentur Toyota Kijang Innova dan Nissan Grand Livina yang terparkir di tepi jalan. Bus baru berhenti setelah menabrak tugu di tengah jalan dan mobil Mitsubishi L300 pikap yang belum diketahui nopolnya.

Warga Kertek Helmi Nur Matias menceritakan, sekitar pukul 02.00, ia sempat mendengar suara keras seperti barang terseret. Ia pun bergegas keluar rumah. Saat itu, ia mendapati bus pariwisata itu berhenti di bundaran dekat Tugu Kertek, yang disitu dipasang puluhan ban bekas sebagai penyelamat. Helmi juga melihat ada empat orang tergeletak di jalan. Selain itu, ada dua orang tergeletak di bawah bus dan sudah tidak bergerak.  “Saya sempat ikut mengevakuasi dua orang ke mobil bak terbuka. Sedangkan korban lainnya dibawa mobil ambulans,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Para korban luka dan meninggal langsung dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonosobo dan Rumah Sakit Islam. “Korban yang meninggal adalah penumpang mobil L300. Mereka warga Temanggung. Sedangkan semua penumpang bus selamat,” katanya.

Adapun para korban meninggal adalah pengemudi Mitsubishi L300 Supono, Nur Suwarto, warga Prupuk Lor, Bansari, Temanggung; Ponijan dan Andi Bahtiyar, 20, keduanya warga Dusun Jambon 1 Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung; Yuliyani, 33,  warga Tlogowungu, Kaloran, Kabupaten Temanggung; dan   Dita, warga Janggleng, Kecamatan Kaloran, Temanggung.

Sedangkan korban luka, di antaranya penumpang Mitsubishi L300 pikap AA-8948-YF, Muhammad Ainun Zaki, mengalami lecet pada kaki kanan dan memar kepala dan p enumpang bus pariwisata, Galih Setiawan, 36, warga Kelurahan Mayangan, Kecamatan Jati, Kota Probolinggo. Keduanya dirawat di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo .

Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan menuturkan, berdasarkan pengakuan sopir bus pariwisata, kecelakaan disebabkan rem blong. Namun pihak Ditlantas Polda Jateng masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.   “Pengemudi bus secara fisik dalam kondisi sehat. Namun secara psikologis dia mengalami trauma. Sudah kami amankan di Unit Satlantas Polres Wonosobo,” katanya.

Terpisah, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Sigit Harismun menyampaikan berbelasungkawa dan duka cita atas musibah kecelakaan yang terjadi di Simpang Empat Kertek, Wonosobo. Ia mengatakan bahwa Jasa Raharja telah menyerahkan santunan meninggal dunia kepada seluruh ahli waris korban kecelakaan. (din/aro)

RADARMAGELANG.COM, WONOSOBO – Jalur tengkorak Kertek, Wonosobo kembali meminta tumbal. Bus yang membawa rombongan wisatawan ke Dieng mengalami kecelakaan di jalan turunan Simpang Empat Pasar Kertek tersebut, Sabtu (10/9) sekitar pukul 02.00. Bus itu  diduga mengalami rem blong hingga menabrak empat mobil dan tugu ikon Kertek. Akibatnya, enam orang tewas dan dua lainnya terluka.

Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Semarang menyebutkan, kecelakaan tersebut melibatkan bus pariwisata bernopol N 7944 US dengan mobil pikap Mitsubishi L 300 bernopol AA 8948 YF serta tiga kendaraan lain. Yakni, Mitsubishi L300 pikap, Toyota Kijang Innova, dan Nissan Grand Livina, yang ketiganya masih dalam pendataan. Bus pariwisata jenis Mercedes Benz itu dikemudikan Hardiyatna Adhita, 34, warga Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Sedangkan mobil Mitsubishi L300 pikap disopiri Untung, 58, warga Desa Sindupaten, Kertek, Wonosobo.

Kecelakaan bermula saat bus pariwisata berpenumpang 39 orang itu melaju dari arah Parakan Temanggung menuju Wonosobo. Mereka hendak berwisata ke Dieng Wonosobo. Menjelang tiba di lokasi kejadian ketika melewati jalan beraspal lurus dan menurun, diduga rem tidak berfungsi sehingga laju bus tak terkendali. Hal itu membuat sopir bur Hardiyatna Adhita panik. Bus pun membentur mobil Mitsubishi L300 pikap  AA-8948-YF yang melaju searah di depannya. Setelah itu, bus membentur Toyota Kijang Innova dan Nissan Grand Livina yang terparkir di tepi jalan. Bus baru berhenti setelah menabrak tugu di tengah jalan dan mobil Mitsubishi L300 pikap yang belum diketahui nopolnya.

Warga Kertek Helmi Nur Matias menceritakan, sekitar pukul 02.00, ia sempat mendengar suara keras seperti barang terseret. Ia pun bergegas keluar rumah. Saat itu, ia mendapati bus pariwisata itu berhenti di bundaran dekat Tugu Kertek, yang disitu dipasang puluhan ban bekas sebagai penyelamat. Helmi juga melihat ada empat orang tergeletak di jalan. Selain itu, ada dua orang tergeletak di bawah bus dan sudah tidak bergerak.  “Saya sempat ikut mengevakuasi dua orang ke mobil bak terbuka. Sedangkan korban lainnya dibawa mobil ambulans,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Para korban luka dan meninggal langsung dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonosobo dan Rumah Sakit Islam. “Korban yang meninggal adalah penumpang mobil L300. Mereka warga Temanggung. Sedangkan semua penumpang bus selamat,” katanya.

Adapun para korban meninggal adalah pengemudi Mitsubishi L300 Supono, Nur Suwarto, warga Prupuk Lor, Bansari, Temanggung; Ponijan dan Andi Bahtiyar, 20, keduanya warga Dusun Jambon 1 Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung; Yuliyani, 33,  warga Tlogowungu, Kaloran, Kabupaten Temanggung; dan   Dita, warga Janggleng, Kecamatan Kaloran, Temanggung.

Sedangkan korban luka, di antaranya penumpang Mitsubishi L300 pikap AA-8948-YF, Muhammad Ainun Zaki, mengalami lecet pada kaki kanan dan memar kepala dan p enumpang bus pariwisata, Galih Setiawan, 36, warga Kelurahan Mayangan, Kecamatan Jati, Kota Probolinggo. Keduanya dirawat di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo .

Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan menuturkan, berdasarkan pengakuan sopir bus pariwisata, kecelakaan disebabkan rem blong. Namun pihak Ditlantas Polda Jateng masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.   “Pengemudi bus secara fisik dalam kondisi sehat. Namun secara psikologis dia mengalami trauma. Sudah kami amankan di Unit Satlantas Polres Wonosobo,” katanya.

Terpisah, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Sigit Harismun menyampaikan berbelasungkawa dan duka cita atas musibah kecelakaan yang terjadi di Simpang Empat Kertek, Wonosobo. Ia mengatakan bahwa Jasa Raharja telah menyerahkan santunan meninggal dunia kepada seluruh ahli waris korban kecelakaan. (din/aro)

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks