RADARMAGELANG.COM, Temanggung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung menguatkan para keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Tujuannya, agar suatu saat mereka bisa lepas dari bantuan PKH jika sudah mencapai graduasi, sehingga bisa bergantian dengan lainnya.
Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq menjelaskan, pemkab memberikan stimulan untuk membentuk usaha ekonomi produktif dengan kelompok usaha bersama (kube). Pemkab memberikan pembinaan kepada kube tentang kewirausahaan dan entrepreneurship, serta bantuan permodalan Rp 10 juta setiap kube. Tujuannya, agar penerima PKH bisa mandiri. Dengan mempunyai usaha ekonomi produktif dalam kelompok usaha bersama, mereka bisa mengembangkan modal itu.
“Syukur bisa terus lebih besar sehingga mereka mendapat pemasukan tambahan buat keluarga. Harapannya, mereka menjadi lebih berdaya,” jelasnya kepada RADARMAGELANG.COM.
Apabila mereka sudah berdaya dan graduasi, bisa keluar dari PKH dan bergantian dengan lainnya yang lebih membutuhkan. Anggota setiap kube terdiri atas 20 KK. Di Temanggung ada 1.200 lebih kube PKH. Tahun lalu, pihaknya telah memberikan bantuan permodalan tersebut kepada 250-an PKH. Tahun depan pihaknya juga akan menyalurkan lagi bantuan tersebut dengan jumlah yang sama. “Bantuan permodalan ini akan berlanjut, sampai semua PKH kita beri bantuan permodalan sehingga bisa berusaha,” katanya.
Dia menambahkan, dari evaluasi tahun lalu, hasilnya cukup bagus. Dengan bantuan sebesar Rp 10 juta tersebut, pihaknya mendapat kabar ada kube yang sudah mendapatkan untung Rp 2 juta dalam sebulan, Rp 1,5 juta, dan Rp 1 juta. Meskipun ada juga yang masih belum untung. “Usaha mereka macam-macam. Ada yang bikin warung-warung desa, sayur, ternak kambing, kerajinan, dan lainnya,” tambahnya. (din/aro)