RADARMAGELANG.COM, Temanggung– Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung meraih penghargaan Anugrah Merdeka Belajar dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Kepala Dindikpora Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo mengatakan, Kemenristekdikti menilai Kabupaten Temanggung menjadi salah satu daerah yang memiliki transformasi di bidang penganggaran dan regulasi untuk mendukung suksesnya merdeka belajar. Pihaknya tidak mengetahui bagaimana proses penilaiannya. Sebab, dari kementerian tidak datang atau mengumpulkan data dan lainnya.
“Penilaiannya langsung, ini justru hal yang bagus. Karena tidak ada rekayasa. Dari 35 kabupaten dan kota di Jawa tengah, ada 10 kabupaten yang mendapatkan penghargaan, tapi dalam kategori berbeda. Saya menilai, penghargaan yang menyangkut anggaran dan regulasi adalah salah satu penghargaan yang prestisius,” jelasnya kepada RADARMAGELANG.COM.
Menurut dia, selain raihan PPD sebagai juara 1, ternyata breakdown sampai ke bawah ada ikutannya. “Penghargaan ini bukan hanya kerja dari dinas pendidikan, stakeholder yang lain juga membantu kita. Perencanaan anggaran itu dari satuan pendidikan. Misalnya, BOS, aplikasi rencana kegiatan dan anggaran sekolah (arkas), selalu kita pantau agar sesuai regulasi,” ungkapnya.
Agus memperkirakan bahwa hal tersebutlah yang menjadi penilaian. Karena kementerian menilai arkas secara langsung via online. Seperti ketaatan sekolah-sekolah di Kabupaten Temanggung terhadap aturan, regulasi, penyusunan anggaran, dan pertanggung jawaban anggaran yang sudah sesuai regulasi. Sehingga, Temanggung bisa memenangkan penghargaan transformasi di bidang anggaran dan regulasi ini. (din/lis)
RADARMAGELANG.COM, Temanggung– Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung meraih penghargaan Anugrah Merdeka Belajar dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Kepala Dindikpora Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo mengatakan, Kemenristekdikti menilai Kabupaten Temanggung menjadi salah satu daerah yang memiliki transformasi di bidang penganggaran dan regulasi untuk mendukung suksesnya merdeka belajar. Pihaknya tidak mengetahui bagaimana proses penilaiannya. Sebab, dari kementerian tidak datang atau mengumpulkan data dan lainnya.
“Penilaiannya langsung, ini justru hal yang bagus. Karena tidak ada rekayasa. Dari 35 kabupaten dan kota di Jawa tengah, ada 10 kabupaten yang mendapatkan penghargaan, tapi dalam kategori berbeda. Saya menilai, penghargaan yang menyangkut anggaran dan regulasi adalah salah satu penghargaan yang prestisius,” jelasnya kepada RADARMAGELANG.COM.
Menurut dia, selain raihan PPD sebagai juara 1, ternyata breakdown sampai ke bawah ada ikutannya. “Penghargaan ini bukan hanya kerja dari dinas pendidikan, stakeholder yang lain juga membantu kita. Perencanaan anggaran itu dari satuan pendidikan. Misalnya, BOS, aplikasi rencana kegiatan dan anggaran sekolah (arkas), selalu kita pantau agar sesuai regulasi,” ungkapnya.
Agus memperkirakan bahwa hal tersebutlah yang menjadi penilaian. Karena kementerian menilai arkas secara langsung via online. Seperti ketaatan sekolah-sekolah di Kabupaten Temanggung terhadap aturan, regulasi, penyusunan anggaran, dan pertanggung jawaban anggaran yang sudah sesuai regulasi. Sehingga, Temanggung bisa memenangkan penghargaan transformasi di bidang anggaran dan regulasi ini. (din/lis)
