23.4 C
Magelang
Friday, 8 December 2023

Buka Dapur Umum untuk Turunkan Stunting di Temanggung

RADARMAGELANG.COM, Temanggung– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung memulai gerakan bersama untuk mengurangi angka stunting, Jumat (12/5/2023). Temanggung mencanangkan gerakan pemberian tambahan makanan selama 90 hari dengan membuka dapur umum di setiap desa.

Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq menjelaskan, fokus gerakan untuk menguragi angka stunting di Kabupaten Temanggung antara lain adalah dengan kampanye ojo kawin bocah, pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil menyusui, pemberian makanan tambahan selama 90 hari berturut-turut bagi ibu hamil dan anak baduta. Setiap desa membuka dapur umum yang dipimpim oleh ketua tim penggerak PKK desa.

“Dapur umum memasak setiap hari dan mengirimkan makanan tambahan kepada sasaran ibu hamil dan anak baduta selama 90 hari berturut-turut. Makanan tersebut dikirim langsung ke rumah masing-masing, dan kami pastikan yang bersangkutan mengkonsumsinya,” jelasnya kepada RADARMAGELANG.COM, Jumat (12/5/2023).
Pihaknya berharap dengan pemberian makanan tambahan selama 90 hari ini, janin ibu-ibu hamil di Kabupaten Temanggung dapat tumbuh dengan sehat, anak-anak balita di bawah 2 tahun juga bisa tumbuh dengan sehat mengatasi stunting. Sehingga, angka stunting di Kabupaten Temanggung bisa menurun drastis. Gerakan ini akan dilanjutkan secara kontinyu, karena jumlah ibu hamil dan baduta akan terus bertambah tiap kurun waktunya.

“Angka stunting di Kabupaten Temanggung menurut data EPPBGM, saat ini ada 17 persen. Nah, angka ini akan kita kikis menjadi 14 persen seperti amanat presiden bahwa tahun 2024 minimal angka stunting kita adalah 14 persen,” ungkapnya.

Gerakan ini melibatkan pemerintah desa, tim penggerak PKK desa, dokter di dinas kesehatan, semua puskesmas, organisasi perempuan, muslimat dan lainnya. Dia akan memastikan gerakan pemberian tambahan makanan, dan tablet tambah darah ini akan tepat sasaran, serta memonitor semua proses ini dapat berjalan dengan lancar. Dapur umum telah dimulai kemarin. Dimana seluruh desa sudah siap untuk membuka dapur umum.

“Kemarin sudah kita laksanakan monitoring di semua desa dan kecamatan. Mereka dalam posisi siap untuk mengoperasikan dapur umum mulai pada saat kick off,” katanya.
Anggaran kegiatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Temanggung, anggaran dana desa se-kabupaten sebesar lebih dari Rp 18 miliar, dana alokasi khusus (DAK), dan pemerintah pusat.

Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto menambahkan, DPRD akan memberikan support dari sisi anggaran. Pihaknya akan memberikan support anggaran untuk stunting sebesar Rp 16,3 miliar di tahun 2024. “Kita akan melihat pada 31 Desember 2023 nanti, kalau angka itu sudah mengerucut menjadi 14 persen, kami akan koordinasi lebih lanjut apakah program ini akan diteruskan,” tambahnya. (din/lis)

 

RADARMAGELANG.COM, Temanggung– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung memulai gerakan bersama untuk mengurangi angka stunting, Jumat (12/5/2023). Temanggung mencanangkan gerakan pemberian tambahan makanan selama 90 hari dengan membuka dapur umum di setiap desa.

Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq menjelaskan, fokus gerakan untuk menguragi angka stunting di Kabupaten Temanggung antara lain adalah dengan kampanye ojo kawin bocah, pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil menyusui, pemberian makanan tambahan selama 90 hari berturut-turut bagi ibu hamil dan anak baduta. Setiap desa membuka dapur umum yang dipimpim oleh ketua tim penggerak PKK desa.

“Dapur umum memasak setiap hari dan mengirimkan makanan tambahan kepada sasaran ibu hamil dan anak baduta selama 90 hari berturut-turut. Makanan tersebut dikirim langsung ke rumah masing-masing, dan kami pastikan yang bersangkutan mengkonsumsinya,” jelasnya kepada RADARMAGELANG.COM, Jumat (12/5/2023).
Pihaknya berharap dengan pemberian makanan tambahan selama 90 hari ini, janin ibu-ibu hamil di Kabupaten Temanggung dapat tumbuh dengan sehat, anak-anak balita di bawah 2 tahun juga bisa tumbuh dengan sehat mengatasi stunting. Sehingga, angka stunting di Kabupaten Temanggung bisa menurun drastis. Gerakan ini akan dilanjutkan secara kontinyu, karena jumlah ibu hamil dan baduta akan terus bertambah tiap kurun waktunya.

“Angka stunting di Kabupaten Temanggung menurut data EPPBGM, saat ini ada 17 persen. Nah, angka ini akan kita kikis menjadi 14 persen seperti amanat presiden bahwa tahun 2024 minimal angka stunting kita adalah 14 persen,” ungkapnya.

Gerakan ini melibatkan pemerintah desa, tim penggerak PKK desa, dokter di dinas kesehatan, semua puskesmas, organisasi perempuan, muslimat dan lainnya. Dia akan memastikan gerakan pemberian tambahan makanan, dan tablet tambah darah ini akan tepat sasaran, serta memonitor semua proses ini dapat berjalan dengan lancar. Dapur umum telah dimulai kemarin. Dimana seluruh desa sudah siap untuk membuka dapur umum.

“Kemarin sudah kita laksanakan monitoring di semua desa dan kecamatan. Mereka dalam posisi siap untuk mengoperasikan dapur umum mulai pada saat kick off,” katanya.
Anggaran kegiatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Temanggung, anggaran dana desa se-kabupaten sebesar lebih dari Rp 18 miliar, dana alokasi khusus (DAK), dan pemerintah pusat.

Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto menambahkan, DPRD akan memberikan support dari sisi anggaran. Pihaknya akan memberikan support anggaran untuk stunting sebesar Rp 16,3 miliar di tahun 2024. “Kita akan melihat pada 31 Desember 2023 nanti, kalau angka itu sudah mengerucut menjadi 14 persen, kami akan koordinasi lebih lanjut apakah program ini akan diteruskan,” tambahnya. (din/lis)

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks