RADARMAGELANG.COM, Temanggung – Komunitas Tamiya Temanggung menggelar lomba balap tamiya Fun Race di Trek Rema Kota Temanggung. Lomba dibagi dalam kelas standard tamiya box (STB) dan standard tamiya original (STO), Minggu (7/5/2023). Lomba diikuti lebih dari 60 racer yang baru berkecimpung di hobi mini 4 wd.
Kegiatan tersebut rutin digelar agar para racer bisa beradu kecepatan dan ketangkasan. Kelas STB adalah untuk anak-anak dan kelas STO untuk kalangan remaja dan dewasa. Dalam lomba ini, menggunakan sistem kupon seharga Rp 10.000. Para peserta memperebutkan hadiah total sebanyak Rp 2 juta. Mobil tamiya peserta harus melewati lintasan melingkar dan harus 3 race. Peserta juga harus melewati batas waktu yang ditentukan yakni time limited 17,51 detik.
Ketua panitia lomba Idwin Rema mengatakan, dalam lomba kali ini difokuskan pada kelas STB. Dia berharap, dengan kelas khusus pemula ini dapat menjaring minat para racer baru. Sebab perlombaan ini hanya boleh menggunakan mobil bawaan pabrik tanpa adanya penyesuaian atau modifikasi sama sekali.
“Mulai ramai lagi anak-anak ini. Selain itu banyak pemain lama yang main lagi. Kalau anak-anak sebenarnya dari bapaknya yang dulu waktu kecil main tamiya, terus mereka mengajak anak masing-masing,” ungkapnya kepada RADARMAGELANG.COM, Minggu (7/5/2023).
Selain anak laki-laki, lomba balap tamiya ini diikuti anak perempuan. Salah satunya adalah Evelin Sandra Aditya, 9. Meski baru berkecimpung di hobi mini 4 wd, namun dirinya pernah menjadi juara dua dalam perlombaan lain di Temanggung.
“Seneng tamiya karena Papa main tamiya, jadi mau coba. Saya punya mobil satu dan milik Papa 1, jadi dua,” ujar Evelin. (din/lis)
RADARMAGELANG.COM, Temanggung – Komunitas Tamiya Temanggung menggelar lomba balap tamiya Fun Race di Trek Rema Kota Temanggung. Lomba dibagi dalam kelas standard tamiya box (STB) dan standard tamiya original (STO), Minggu (7/5/2023). Lomba diikuti lebih dari 60 racer yang baru berkecimpung di hobi mini 4 wd.
Kegiatan tersebut rutin digelar agar para racer bisa beradu kecepatan dan ketangkasan. Kelas STB adalah untuk anak-anak dan kelas STO untuk kalangan remaja dan dewasa. Dalam lomba ini, menggunakan sistem kupon seharga Rp 10.000. Para peserta memperebutkan hadiah total sebanyak Rp 2 juta. Mobil tamiya peserta harus melewati lintasan melingkar dan harus 3 race. Peserta juga harus melewati batas waktu yang ditentukan yakni time limited 17,51 detik.
Ketua panitia lomba Idwin Rema mengatakan, dalam lomba kali ini difokuskan pada kelas STB. Dia berharap, dengan kelas khusus pemula ini dapat menjaring minat para racer baru. Sebab perlombaan ini hanya boleh menggunakan mobil bawaan pabrik tanpa adanya penyesuaian atau modifikasi sama sekali.
“Mulai ramai lagi anak-anak ini. Selain itu banyak pemain lama yang main lagi. Kalau anak-anak sebenarnya dari bapaknya yang dulu waktu kecil main tamiya, terus mereka mengajak anak masing-masing,” ungkapnya kepada RADARMAGELANG.COM, Minggu (7/5/2023).
Selain anak laki-laki, lomba balap tamiya ini diikuti anak perempuan. Salah satunya adalah Evelin Sandra Aditya, 9. Meski baru berkecimpung di hobi mini 4 wd, namun dirinya pernah menjadi juara dua dalam perlombaan lain di Temanggung.
“Seneng tamiya karena Papa main tamiya, jadi mau coba. Saya punya mobil satu dan milik Papa 1, jadi dua,” ujar Evelin. (din/lis)
