21.7 C
Magelang
Tuesday, 12 December 2023

Longsor Tutup Jalan Alternatif Temanggung – Semarang via Kaloran

RADARMAGELANG.COM, Temanggung– Hujan dengan intensitas tinggi Jumat (5/5/2023) malam menimbulkan longsor. Peristiwa terjadi di wilayah Dusun Lamuk, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. Tebing setinggi 30 meter di jalur Kaloran Temanggung-Sumowono Semarang longsor dan membuat jalan tersebut tidak dapat dilalui roda 4.

Kabag Ops Polres Temanggung Kompol Yanu Fajar Saptono menjelaskan, tanah longsor tersebut adalah yang kedua kali pada tahun 2023. Pertama pada Januari lalu dengan posisi di sampingnya. Longsor kali ini sepanjang 10 meter, lebar 4 meter, dan tinggi tebing 30 meter. Sementara ketebalan tanah longsor yang menutup jalan, antara 1 sampai 1,5 meter. Longsor tidak menutup total akses jalan, pengguna roda 2 masih dapat melintas di jalur tersebut.

“Kami langsung melakukan upaya pengalihan arus. Bagi pengendara roda 4 yang akan melintas ke Sumowono, kami tempatkan personel lalu lintas di perempatan Nggeneng, Kecamatan Temanggung dan pertigaan Mengor, Kacamatan Kaloran agar mereka tidak terlanjur naik. Kita alihkan melalui Kranggan ataupun Temanggung,” jelasnya kepada RADARMAGELANG.COM, Jumat (5/5/2023) malam.

Masyarakat, personel Polri-TNI, bina marga Wonosobo, BPBD Temanggung melakukan evakuasi tanah longsoran secara manual dengan alat yang ada sembari menunggu alat berat dari Wonosobo dan Semarang tiba di lokasi.

Dalam proses evakuasi manual ini, mereka mengalami kendala karena ada batu keras yang cukup besar, kira-kira seukuran  sebak mobil. Di lokasi tebing longsor ini tidak ada pohon pengeras.

“Kita masih menunggu alat berat untuk mengevakuasi batu keras yang cukup besar ini. Sekarang kami membersihkan tanah-tanah yang ringan dan ranting yang menutup dulu. Apabila hujan cukup tinggi, masih ada potensi batu besar di atas jatuh lagi. Apalagi di sebelah juga sudah ada yang kelihatan retak,” ungkapnya.

Menurut dia, sebelum longsor, hujan deras terjadi kurang lebih selama 3 jam. Bahkan, sekitar pukul 20.30 saat dia tiba di lokasi masih gerimis. Dia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan karena cuaca saat ini tidak bisa dipresiksi. Bagi warga yang berada di potensi rawan tanah longsor supaya waspada. Apalagi saat turun hujan, warga perlu meningkatkan kewaspadaan.

“Informasi dari Bina Marga Wonosobo, alat berat akan tiba sekitar pukul 01.00 Sabtu (6/5/2023), kalau alat berat sudah datang, mungkin tidak sampai 1 jam bisa selesai. Apalagi ini sudah diawali evakuasi manual,” terangnya. (din/lis)

 

RADARMAGELANG.COM, Temanggung– Hujan dengan intensitas tinggi Jumat (5/5/2023) malam menimbulkan longsor. Peristiwa terjadi di wilayah Dusun Lamuk, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. Tebing setinggi 30 meter di jalur Kaloran Temanggung-Sumowono Semarang longsor dan membuat jalan tersebut tidak dapat dilalui roda 4.

Kabag Ops Polres Temanggung Kompol Yanu Fajar Saptono menjelaskan, tanah longsor tersebut adalah yang kedua kali pada tahun 2023. Pertama pada Januari lalu dengan posisi di sampingnya. Longsor kali ini sepanjang 10 meter, lebar 4 meter, dan tinggi tebing 30 meter. Sementara ketebalan tanah longsor yang menutup jalan, antara 1 sampai 1,5 meter. Longsor tidak menutup total akses jalan, pengguna roda 2 masih dapat melintas di jalur tersebut.

“Kami langsung melakukan upaya pengalihan arus. Bagi pengendara roda 4 yang akan melintas ke Sumowono, kami tempatkan personel lalu lintas di perempatan Nggeneng, Kecamatan Temanggung dan pertigaan Mengor, Kacamatan Kaloran agar mereka tidak terlanjur naik. Kita alihkan melalui Kranggan ataupun Temanggung,” jelasnya kepada RADARMAGELANG.COM, Jumat (5/5/2023) malam.

Masyarakat, personel Polri-TNI, bina marga Wonosobo, BPBD Temanggung melakukan evakuasi tanah longsoran secara manual dengan alat yang ada sembari menunggu alat berat dari Wonosobo dan Semarang tiba di lokasi.

Dalam proses evakuasi manual ini, mereka mengalami kendala karena ada batu keras yang cukup besar, kira-kira seukuran  sebak mobil. Di lokasi tebing longsor ini tidak ada pohon pengeras.

“Kita masih menunggu alat berat untuk mengevakuasi batu keras yang cukup besar ini. Sekarang kami membersihkan tanah-tanah yang ringan dan ranting yang menutup dulu. Apabila hujan cukup tinggi, masih ada potensi batu besar di atas jatuh lagi. Apalagi di sebelah juga sudah ada yang kelihatan retak,” ungkapnya.

Menurut dia, sebelum longsor, hujan deras terjadi kurang lebih selama 3 jam. Bahkan, sekitar pukul 20.30 saat dia tiba di lokasi masih gerimis. Dia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan karena cuaca saat ini tidak bisa dipresiksi. Bagi warga yang berada di potensi rawan tanah longsor supaya waspada. Apalagi saat turun hujan, warga perlu meningkatkan kewaspadaan.

“Informasi dari Bina Marga Wonosobo, alat berat akan tiba sekitar pukul 01.00 Sabtu (6/5/2023), kalau alat berat sudah datang, mungkin tidak sampai 1 jam bisa selesai. Apalagi ini sudah diawali evakuasi manual,” terangnya. (din/lis)

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks