RADARMAGELANG.COM, Temanggung– Tebing setinggi 30 meter di Dusun Lamuk, Desa Kalimanggis, Kaloran, Jumat (5/5) malam, longsor. Akibatnya jalur alternatif Kaloran Temanggung-Sumowono Semarang sempat putus. Hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Namun pada Sabtu (6/5) pagi jalan sudah bisa dilalui kendaraan dengan normal setelah dilakukan penanganan menggunakan alat berat. Kabag Ops Polres Temanggung Kompol Yanu Fajar Saptono menjelaskan, longsor tersebut adalah yang kedua kali pada tahun 2023. Pertama pada Januari lalu dengan posisi di sampingnya. Longsor kali ini sepanjang 10 meter, lebar 4 meter, dan tinggi tebing 30 meter. Sementara ketebalan tanah longsor yang menutup jalan, antara 1 sampai 1,5 meter.
“Kami langsung melakukan upaya pengalihan arus. Bagi pengendara roda 4 yang akan melintas ke Sumowono, kami tempatkan personel lalu lintas di perempatan Nggeneng, Kecamatan Temanggung dan pertigaan Mengor, Kacamatan Kaloran agar mereka tidak telanjur naik. Kita alihkan melalui Kranggan ataupun Temanggung,” jelasnya kepada RADARMAGELANG.COM, Jumat malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Toifur Hadi mengatakan, penanganan material longsor menggunakan alat berat mulai sekitar pukul 01.00. Penanganan selesai pukul 03.25 dan arus lalu lintas kembali lancar sekitar pukul 03.30.
“Penanganan longsor dilakukan dengan cara manual, menggunakan alat berat, dan penyemprotan dengan truk tangki,” katanya, Sabtu (6/5). (din/lis)