24.3 C
Magelang
Sunday, 10 December 2023

Saluran Irigasi Jebol, Banjir Terjang Permukiman

TEMANGGUNG, Radar Magelang – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten Temanggung menyebabkan banjir menerjang permukiman warga dan jalan nasional Senin (3/4). Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan rumah dalam kejadian ini, namun arus lalu lintas sempat lumpuh. Banjir menerjang permukiman warga di Desa Dangkel, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Banjir tersebut masuk ke permukiman warga karena fondasi saluran irigasi yang berada di atas desa jebol. Sehingga, air meluap ke jalan desa.

Salah seorang warga Hudha mengatakan, banjir dari luapan Sungai Brangkongan ini terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan deras. Tidak ada korban jiwa dan kerusakan rumah dalam musibah ini, namun aspal jalan desa mengalami rusak yang cukup parah.

“Tiba-tiba air dari atas Sungai Brangkongan atas itu sudah mencapai satu meter dan mengakibatkan banjir sampai sepertiga jalan propinsi arah Ngadirejo. Sementara kita baru jalan melalui jalan kampung yang baru diperbaiki,” katanya.

Sekdes Dangkel Arif Budi menuturkan, desa sudah mengajukan pembangunan sudetan di Desa Depokan pada 2024. Hal tersebut merupakan solusi mengurangi debit air yang mengarah ke Desa Dangkel. Selain menerjang pemukiman warga, banjir juga memutus jalan nasional, tepatnya di pertigaan Dangkel. Kendaraan yang melintas harus mengantri karena separuh badan jalan masih digenangi air.

“Banjir juga membawa material pasir dan batu yang memenuhi badan jalan,” tuturnya. (din/ton)

TEMANGGUNG, Radar Magelang – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten Temanggung menyebabkan banjir menerjang permukiman warga dan jalan nasional Senin (3/4). Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan rumah dalam kejadian ini, namun arus lalu lintas sempat lumpuh. Banjir menerjang permukiman warga di Desa Dangkel, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Banjir tersebut masuk ke permukiman warga karena fondasi saluran irigasi yang berada di atas desa jebol. Sehingga, air meluap ke jalan desa.

Salah seorang warga Hudha mengatakan, banjir dari luapan Sungai Brangkongan ini terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan deras. Tidak ada korban jiwa dan kerusakan rumah dalam musibah ini, namun aspal jalan desa mengalami rusak yang cukup parah.

“Tiba-tiba air dari atas Sungai Brangkongan atas itu sudah mencapai satu meter dan mengakibatkan banjir sampai sepertiga jalan propinsi arah Ngadirejo. Sementara kita baru jalan melalui jalan kampung yang baru diperbaiki,” katanya.

Sekdes Dangkel Arif Budi menuturkan, desa sudah mengajukan pembangunan sudetan di Desa Depokan pada 2024. Hal tersebut merupakan solusi mengurangi debit air yang mengarah ke Desa Dangkel. Selain menerjang pemukiman warga, banjir juga memutus jalan nasional, tepatnya di pertigaan Dangkel. Kendaraan yang melintas harus mengantri karena separuh badan jalan masih digenangi air.

“Banjir juga membawa material pasir dan batu yang memenuhi badan jalan,” tuturnya. (din/ton)

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks