RADARMAGELANG.COM, Temanggung– Anak-anak Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung mengisi waktu menunggu buka puasa dengan permainan tradisional. Anak laki-laki bermain perang-perangan, sedangkan perempuan bermain egrang batok.
Mereka tampak bersemangat dan gembira. Menggunakan bambu berdiameter kecil diisi peluru menggunakan kertas basah. Bambu tersebut digunakan sebagai senjata untuk menembak lawan menyerupai pistol. Mereka menyebutnya sodlokan. Anak-anak membagi diri dalam 2 tim. Mereka saling beradu ketepatan dan keberanian menembak lawan.
Sementara anak-anak perempuan memainkan egrang batok. Mereka berjalan dari satu titik ke titik lainnya.
Salah seorang anak, Putra Halim mengaku senjata tradisional itu dibuat sendiri. Baginya, bermain perang-perangan sangat menyenangkan. “Saya suka permainan tradisional karena penak (menyenangkan),” ujarnya kepada RADARMAGELANG.COM, Sabtu (25/3).
Senada, anak lainnya Muhammad Fatur Royan mengaku bergembira bermain di luar rumah bersama teman-temannya. Dia mengambil bambu di belakang rumah untuk membuat senjata yang digunakan untuk menembak. “Main sodlokan yang terbuat dari bambu dan diisi dengan kertas. Saya membuat ini sendiri,” akunya. (din/lis)