RADARMAGELANG.COM, Temanggung – Pembangunan Sindoro Water Park Desa Rejosari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung menghabiskan dana sebesar Rp 2 miliar. Tempat wisata desa ini dibangun untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.
Kepala Desa Rejosari Teguh Rahayu menyampaikan, pihaknya membangun tempat wisata ini untuk menumbuhkan perekonomian desa. Sejak pertama kali dibuka pada April 2019 lalu, tempat wisata ini cukup banyak menambah pendapatan ekonomi masyarakat. Meskipun, pada 16 Februari 2020 tutup karena Covid-19. Wisata kolam renang ini baru buka kembali pada awal 2023.
“Ada warung UMKM yang berjualan di sekitar. Pekerja juga berasal dari warga sini. Dengan dibukanya kembali Sindoro Water Park ini, warga yang bekerja dan berjualan di sini bisa melanjutnya mencari penghasilan,” terangnya kepada RADARMAGELANG.COM.
Dia mengatakan, wisata desa tersebut, 2 tahun ini masuk dalam PAD, sehingga bisa masuk untuk penganggaran pengembangan tempat ini. Pengelolaan adalah dari masyarakat dan bumdes. Ini merupakan salah satu unit dari bumdes di Desa Rejosari. Kelebihan wisata ini antara lain, murah-meriah, airnya juga alami. Setelah dilakukan cek laboratorim, hasilnya positif semua.
“Namun, kita kadang menggunakan kaporit dalam beberapa bulan agar tidak ada virus atau bakteri. Tapi tidak setiap hari, berkala,” katanya.
Teguh menyebutkan, tiket masuk sebesar Rp 8 ribu. Pengunjung rata-rata adalah anak-anak. Meskipun, sekarang mulai banyak dari kalangan remaja. Karena sekarang sudah ada outbond dan camping ground-nya juga. Sehingga, ada kerja sama dengan beberapa sekolah TK, PAUD, SMK, dan INISNU.
Jumlah pengunjung terbanyak pernah di angka 2000 orang, yaitu ketika lebaran atau tahun baru. Pernah sampai mendapat uang sekisar Rp 8 juta. Sedangkan untuk hari biasa mencapai 100 pengunjung. Dia berharap, bisa ada pengembangan. Seperti kolam dewasa, arena ourbond dan lainnya.
“Selain itu, akan ada kerja sama dengan forum BUMN agar mendapat bantuan. Khususnya untuk UMKM di sini, agar bisa menjual sampai malam karena menggukan digital marketing,” ungkapnya. (din/lis)