RADARMAGELANG.COM, Temanggung– Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah (Jateng) mulai menyiapkan pengamanan arus mudik Lebaran 2023. Drone dipersiapkan untuk memantau arus lalu lintas dari udara.
“ETLE Drone akan digunakan untuk mencari titik simpul kemacetan, sehingga mempermudah petugas,” kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol. Agus Suryo Nugroho di sela uji coba pemberlakuan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) menggunakan drone di Jalan Suwandi Suwardi Temanggung Selasa (14/2).
Dijelaskannya, ETLE Drone akan digunakan untuk mengurai kemacetan dan memperlancar arus mudik dan balik Lebaran 2023. Dari udara, simpul-simpul penumpukan kendaraan akan dipantau.
Agus menjelaskan, ETLE Drone diterapkan untuk mengurangi pelanggaran dan angka kecelakaan di jalanan. Sudah sekitar sebulan ini diujicobakan di seluruh polres. “Mekanisme penegakan hukum ETLE drone bagi pelanggar sama dengan ETLE statis di jalanan maupun mobile. Namun ETLE drone mempunyai kelebihan karena dapat mengambil sudut gambar pelanggar lalu lintas, baik roda 2 maupun roda 4 dengan jarak lebih dari 20 meter,” katanya.
Dia menyebutkan, ETLE dapat merekam pelanggar yang tidak menggunakan helm, sabuk pengaman, berboncengan lebih dari 2 orang, dan lainnya. ETLE Drone juga bisa membantu penegakan hukum jika terjadi kejahatan jalanan dan kecelakaan lalu lintas. (din/ton)
RADARMAGELANG.COM, Temanggung– Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah (Jateng) mulai menyiapkan pengamanan arus mudik Lebaran 2023. Drone dipersiapkan untuk memantau arus lalu lintas dari udara.
“ETLE Drone akan digunakan untuk mencari titik simpul kemacetan, sehingga mempermudah petugas,” kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol. Agus Suryo Nugroho di sela uji coba pemberlakuan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) menggunakan drone di Jalan Suwandi Suwardi Temanggung Selasa (14/2).
Dijelaskannya, ETLE Drone akan digunakan untuk mengurai kemacetan dan memperlancar arus mudik dan balik Lebaran 2023. Dari udara, simpul-simpul penumpukan kendaraan akan dipantau.
Agus menjelaskan, ETLE Drone diterapkan untuk mengurangi pelanggaran dan angka kecelakaan di jalanan. Sudah sekitar sebulan ini diujicobakan di seluruh polres. “Mekanisme penegakan hukum ETLE drone bagi pelanggar sama dengan ETLE statis di jalanan maupun mobile. Namun ETLE drone mempunyai kelebihan karena dapat mengambil sudut gambar pelanggar lalu lintas, baik roda 2 maupun roda 4 dengan jarak lebih dari 20 meter,” katanya.
Dia menyebutkan, ETLE dapat merekam pelanggar yang tidak menggunakan helm, sabuk pengaman, berboncengan lebih dari 2 orang, dan lainnya. ETLE Drone juga bisa membantu penegakan hukum jika terjadi kejahatan jalanan dan kecelakaan lalu lintas. (din/ton)
