23.4 C
Magelang
Friday, 8 December 2023

Setiap Bulan Hasilkan 2000 Anggrek Berkualitas

TEMANGGUNG, Radar Magelang – Universitas Tidar (Untidar) mengembangkan kebun anggrek di Kledung Research Park Universitas Tidar. Berada di Gunungsan, Desa Kwadungan Gunung, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.

Kebun anggrek yang baru produksi setengah tahun ini, kemarin (18/1) panen perdana. Rektor Untidar Prof. Dr. Sugiyarto menyampaikan, green house dirintis sejak dua tahun lalu. Mulai produksi setengah tahun ini. Pengembangan Kledung Research Park menjadi salah satu langkah nyata Untidar. Tidak sekadar ucapan unggul dalam kewirausahaan.

“Kami juga meletakkan landasan yang bagus terkait sumber-sumber pendapatan yang menjadi contoh bagi mahasiswa, bagaimana mengelola suatu usaha. Salah satunya di bidang pertanian, khususnya anggrek,” ungkapnya.

Dua green house Untidar ini menampung 6.000 anggrek dari berbagai jenis. Pihaknya menargetkan setiap bulan bisa menghasilkan anggrek yang berkualitas 1.500 hingga 2.000.

Selain, dijual, ke depan kebun anggrek ini menjadi media edukasi. “Saya rasa tempat ini bisa menjadi sentra edukasi anggrek yang bisa dikembangkan secara luas ke berbagai tempat,” pungkasnya.

Kebun ini juga akan menjadi tempat konservasi anggrek langka. Namun, pihaknya masih secara bertahap menyiapkan SDM.  Kawasan tersebut memiliki view yang bagus. Di antara Gunung Sindoro dan Sumbing. Maka, akan dikembangkan menjadi tempat wisata. Terlebih ada kolam ikan, kebun buah, dan kandang domba.

Mitra kerja Untidar dalam pengembangan anggrek Hasan Sulaeman Syah mengatakan pangsa pasar anggrek ke seluruh Indonesia. “Kualitas anggrek di sini sudah maksimal. Bisa di atas 10 kuntum per tanaman,” jelasnya. (rfk/lis)

 

TEMANGGUNG, Radar Magelang – Universitas Tidar (Untidar) mengembangkan kebun anggrek di Kledung Research Park Universitas Tidar. Berada di Gunungsan, Desa Kwadungan Gunung, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.

Kebun anggrek yang baru produksi setengah tahun ini, kemarin (18/1) panen perdana. Rektor Untidar Prof. Dr. Sugiyarto menyampaikan, green house dirintis sejak dua tahun lalu. Mulai produksi setengah tahun ini. Pengembangan Kledung Research Park menjadi salah satu langkah nyata Untidar. Tidak sekadar ucapan unggul dalam kewirausahaan.

“Kami juga meletakkan landasan yang bagus terkait sumber-sumber pendapatan yang menjadi contoh bagi mahasiswa, bagaimana mengelola suatu usaha. Salah satunya di bidang pertanian, khususnya anggrek,” ungkapnya.

Dua green house Untidar ini menampung 6.000 anggrek dari berbagai jenis. Pihaknya menargetkan setiap bulan bisa menghasilkan anggrek yang berkualitas 1.500 hingga 2.000.

Selain, dijual, ke depan kebun anggrek ini menjadi media edukasi. “Saya rasa tempat ini bisa menjadi sentra edukasi anggrek yang bisa dikembangkan secara luas ke berbagai tempat,” pungkasnya.

Kebun ini juga akan menjadi tempat konservasi anggrek langka. Namun, pihaknya masih secara bertahap menyiapkan SDM.  Kawasan tersebut memiliki view yang bagus. Di antara Gunung Sindoro dan Sumbing. Maka, akan dikembangkan menjadi tempat wisata. Terlebih ada kolam ikan, kebun buah, dan kandang domba.

Mitra kerja Untidar dalam pengembangan anggrek Hasan Sulaeman Syah mengatakan pangsa pasar anggrek ke seluruh Indonesia. “Kualitas anggrek di sini sudah maksimal. Bisa di atas 10 kuntum per tanaman,” jelasnya. (rfk/lis)

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks