RADARMAGELANG.COM, Temanggung– Komunitas Bonsai Temanggung Kota (Bonkot) menggelar pameran bonsai di halaman Stasiun Lama Kota Temanggung Senin (16/1). Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas bonsai di Kabupaten Temanggung.
Ketua Komunitas Bonsai Temanggung Kota Ahmad Majid menjelaskan, pameran bonsai di awal 2023 ini adalah kegiatan kecil-kecilan. Kegiatan ini bertujuan agar sedulur atau keluarga pencinta bonsai se-Temanggung bisa berkumpul bersama. Peserta kurang lebih sebanyak 230 an, berasal dari berbagai wilayah di Temanggung, seperti Candiroto, Kaloran dan lainnya. Dari pameran ini akan dinilai beberapa bonsai terbaik. Di antara penilaiannya adalah keserasian antara pot dan pohonnya, mahkota pohon dan keseluruhan.
“Hari ini (kemarin, red) sedang dilakukan proses penjurian. Dalam kontes ini terdapat berbagai macam jenis bonsai. Seperti, pohon serut, sinensis, ulmus dan masih banyak macamnya. Ada banyak sekali jenis bonsai yang ikut dalam pameran ini,” jelasnya pada RADARMAGELANG.COM Senin (16/1).
Meskipun jenis pohonnya berbeda, namun kriteria penilaiannya tetap sama. Menurut dia, yang paling penting adalah masuk dalam kriteria bonsai bagus. Walaupun bonsai itu kecil, asal bagus, nilainya akan tetap baik. Komunitas Bonkot berharap, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pembonsai di Kabupaten Temanggung agar lebih berkualitas, menjaga silaturahim, dan dapat mendongkrak perekonomian daerah.
“Alhamdulillah di tahun 2022 jumlah pembonsai sangat banyak, sehingga perlu diadakan event kecil seperti ini sebagai ajang berkumpul,” katanya. (din/ton)
RADARMAGELANG.COM, Temanggung– Komunitas Bonsai Temanggung Kota (Bonkot) menggelar pameran bonsai di halaman Stasiun Lama Kota Temanggung Senin (16/1). Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas bonsai di Kabupaten Temanggung.
Ketua Komunitas Bonsai Temanggung Kota Ahmad Majid menjelaskan, pameran bonsai di awal 2023 ini adalah kegiatan kecil-kecilan. Kegiatan ini bertujuan agar sedulur atau keluarga pencinta bonsai se-Temanggung bisa berkumpul bersama. Peserta kurang lebih sebanyak 230 an, berasal dari berbagai wilayah di Temanggung, seperti Candiroto, Kaloran dan lainnya. Dari pameran ini akan dinilai beberapa bonsai terbaik. Di antara penilaiannya adalah keserasian antara pot dan pohonnya, mahkota pohon dan keseluruhan.
“Hari ini (kemarin, red) sedang dilakukan proses penjurian. Dalam kontes ini terdapat berbagai macam jenis bonsai. Seperti, pohon serut, sinensis, ulmus dan masih banyak macamnya. Ada banyak sekali jenis bonsai yang ikut dalam pameran ini,” jelasnya pada RADARMAGELANG.COM Senin (16/1).
Meskipun jenis pohonnya berbeda, namun kriteria penilaiannya tetap sama. Menurut dia, yang paling penting adalah masuk dalam kriteria bonsai bagus. Walaupun bonsai itu kecil, asal bagus, nilainya akan tetap baik. Komunitas Bonkot berharap, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pembonsai di Kabupaten Temanggung agar lebih berkualitas, menjaga silaturahim, dan dapat mendongkrak perekonomian daerah.
“Alhamdulillah di tahun 2022 jumlah pembonsai sangat banyak, sehingga perlu diadakan event kecil seperti ini sebagai ajang berkumpul,” katanya. (din/ton)
