RADARMAGELANG.COM, Temanggung – PT BPR BKK Kabupaten Temanggung menargetkan dividen sebesar Rp 2 miliar di 2023. Bank milik daerah ini siap dorong kemajuan UMKM dengan bantuan permodalan suku bunga rendah.
Direktur Utama PT BPR BKK Kabupaten Temanggung Eko Puspoko mengatakan, target dividen tahun ini naik dari tahun sebelumnya sebanyak Rp 1,9 miliar. Pihaknya mengaku dapat memenuhi target-target dari pemegang saham dengan baik. Meskipun pandemi, mereka tetap bisa memenuhi target dividen dua tahun ini. “Alhamdulillah target tahun kemarin bisa terpenuhi,” ujarnya Senin (16/1/2023).
PT BPR BKK Temanggung menjadi bank yang fokus pada UMKM. Pada 2023 ini, Eko akan mendorong segmen UMKM dengan memberikan layanan yang lebih baik. Pihaknya akan memberikan fasilitasi modal kerja. Dia menegaskan bahwa bunga untuk UMKM tergolong kompetitif. Sebab, BPR adalah milik pemerintah daerah sehingga bunganya tidak boleh mahal.
“Kalau sama KUR memang masih lebih tinggi. Karena KUR disubsidi, sedangkan kita kan tidak disubsidi. Kami bunga untuk UMKM ada 9 persen pertahun, atau 0,75 persen perbulan,” jelasnya.
Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq menambahkan, 51 persen pemegang saham PT BPR BKK Kabupaten Temanggung adalah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan 49 persen dari pemerintah Kabupaten Temanggung. Kegiatan pembinaan ini untuk memajukan perusahaan. Menurutnya, PT BPR BKK Temanggung selama ini telah bekerja dengan baik. Kinerja keuangan dan organisasinya juga baik. Selain itu, bank daerah ini menjadi salah satu BUMD terbaik di Kabupaten Temanggung. “Pembinaan karyawan dilakukan terus menerus, agar perusahaan ini semakin maju ke depannya,” tambahnya. (din/ton)