24.3 C
Magelang
Sunday, 10 December 2023

Targetkan 1000 Ha Lahan Food Estate

RADARMAGELANG.COM, Temanggung – Program food estate (lumbung pangan) di bidang hortikultura di sejumlah kecamatan diperluas. Petani perlu menanam secara konsisten untuk diikutkan dalam program tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan, selama ini pengembangan food estate fokus di 5 kecamatan. Yakni Bansari, Parakan, Bulu, Kledung, dan Ngadirejo. Namun, pengembangannya tidak hanya di 5 kecamatan tersebut, kecamatan lain memiliki potensi yang sama.

“Kalau sebelumnya program ini hanya meliputi 339 hektare, kini sudah mencapai 600 hektare. Tahun 2024 ditargetkan bisa mencapai 1.000 hektare,” katanya kepada RADARMAGELANG.COM.

Komoditas yang dikembangkan dalam program ini, yaitu bawang merah, bawang putih, cabai, dan kentang. Menurutnya, beberapa kecamatan yang sedang dirintis untuk pengembangan program tersebut, antara lain Tretep, Selopampang, dan Tlogomulyo.

Pihaknya perlu untuk mempersiapkan petani mencoba menanam komoditas tersebut terlebih dahulu, baru nantinya petani bisa memahami. Sejauh ini respon petani bagus.

“Saya ingin petani-petani di daerah itu menjadi kultur dulu, baru nanti kita masukkan ke food estate. Kalau hanya ikut-ikutan menanam saja, dan nantinya tidak lagi menanam, akan repot. Maka saya jadikan kultur dulu dengan menanam minimal dua hingga tiga musim,” tutupnya. (din/lis)

RADARMAGELANG.COM, Temanggung – Program food estate (lumbung pangan) di bidang hortikultura di sejumlah kecamatan diperluas. Petani perlu menanam secara konsisten untuk diikutkan dalam program tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan, selama ini pengembangan food estate fokus di 5 kecamatan. Yakni Bansari, Parakan, Bulu, Kledung, dan Ngadirejo. Namun, pengembangannya tidak hanya di 5 kecamatan tersebut, kecamatan lain memiliki potensi yang sama.

“Kalau sebelumnya program ini hanya meliputi 339 hektare, kini sudah mencapai 600 hektare. Tahun 2024 ditargetkan bisa mencapai 1.000 hektare,” katanya kepada RADARMAGELANG.COM.

Komoditas yang dikembangkan dalam program ini, yaitu bawang merah, bawang putih, cabai, dan kentang. Menurutnya, beberapa kecamatan yang sedang dirintis untuk pengembangan program tersebut, antara lain Tretep, Selopampang, dan Tlogomulyo.

Pihaknya perlu untuk mempersiapkan petani mencoba menanam komoditas tersebut terlebih dahulu, baru nantinya petani bisa memahami. Sejauh ini respon petani bagus.

“Saya ingin petani-petani di daerah itu menjadi kultur dulu, baru nanti kita masukkan ke food estate. Kalau hanya ikut-ikutan menanam saja, dan nantinya tidak lagi menanam, akan repot. Maka saya jadikan kultur dulu dengan menanam minimal dua hingga tiga musim,” tutupnya. (din/lis)

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks