21.1 C
Magelang
Tuesday, 12 December 2023

Rumah Rusak, Enam Orang Mengungsi

RADARMAGELANG.COM, Temanggung – Hujan disertai angin masih mengundang bencana di Kabupaten Temanggung. Seperti yang terjadi pada Rabu (28/12/2022) dini hari di Dusun Jetis RT 4 RW 2, Desa Jetis, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung. Akibatnya satu rumah rusak.

Kasi Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Priyo Harjanto menjelaskan, rumah milik Parmono, 75, mengalami kerusakan pada bagian atap. Ukuran rumah yang rusak, yakni panjang 10 meter, dan lebar 10 meter. Sehari-hari, rumah ini dihuni 6 jiwa. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, semua penghuni rumah tersebut harus mengungsi di rumah saudara mereka.

“Adapun taksiran kerugian sekisar Rp 15.750.000. Masyarakat telah melakukan upaya kerja bakti. Kami juga telah melakukan pendataan dan mendistribusikan bantuan logistik untuk kerja bakti. Kebutuhan mendesak untuk saat ini adalah bantuan logistik untuk korban yang masih mengungsi,” jelasnya Kamis (29/12/2022).

Sebelumnya pada Senin (26/12/2022), angin kencang juga merusak sejumlah rumah. Di Dusun Pringtali, Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, angin menumbangkan sebuah pohon. Akibatnya dua rumah milik Samsari dan Miftahudin rusak karena tertimpa pohon Mindi tersebut. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Lalu di Dusun Jamusan, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, angin menerbangkan atap rumah milik Bektiyono. Potongan atap tersebut lantas menimpa atap rumah milik Wahyanto. Kerugian atas peristiwa ini diperkirakan sekitar Rp 15 juta. (din/ton)

 

RADARMAGELANG.COM, Temanggung – Hujan disertai angin masih mengundang bencana di Kabupaten Temanggung. Seperti yang terjadi pada Rabu (28/12/2022) dini hari di Dusun Jetis RT 4 RW 2, Desa Jetis, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung. Akibatnya satu rumah rusak.

Kasi Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Priyo Harjanto menjelaskan, rumah milik Parmono, 75, mengalami kerusakan pada bagian atap. Ukuran rumah yang rusak, yakni panjang 10 meter, dan lebar 10 meter. Sehari-hari, rumah ini dihuni 6 jiwa. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, semua penghuni rumah tersebut harus mengungsi di rumah saudara mereka.

“Adapun taksiran kerugian sekisar Rp 15.750.000. Masyarakat telah melakukan upaya kerja bakti. Kami juga telah melakukan pendataan dan mendistribusikan bantuan logistik untuk kerja bakti. Kebutuhan mendesak untuk saat ini adalah bantuan logistik untuk korban yang masih mengungsi,” jelasnya Kamis (29/12/2022).

Sebelumnya pada Senin (26/12/2022), angin kencang juga merusak sejumlah rumah. Di Dusun Pringtali, Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, angin menumbangkan sebuah pohon. Akibatnya dua rumah milik Samsari dan Miftahudin rusak karena tertimpa pohon Mindi tersebut. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Lalu di Dusun Jamusan, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, angin menerbangkan atap rumah milik Bektiyono. Potongan atap tersebut lantas menimpa atap rumah milik Wahyanto. Kerugian atas peristiwa ini diperkirakan sekitar Rp 15 juta. (din/ton)

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks