23.4 C
Magelang
Friday, 8 December 2023

Miliki 162 Inovasi, Temanggung Kabupaten Terinovatif 2022

RADARMAGELANG.COM, Magelang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung meraih Innovative Government Award (IGA) 2022 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kabupaten Temanggung memiliki 162 inovasi sehingga masuk dalam 10 besar kabupaten terinovatif di tingkat nasional dari total 416 kabupaten.

Kepada Badan Pembangunan dan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei menyampaikan, 162 inovasi tersebut terdiri dari inovasi pelayanan publik, tematik, dan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah. Dengan rincian 95 dari OPD, 65 dari masyarakat atau pelajar, dan 2 dari kepala daerah atau pimpinan.

Jenis inovasi tersebut berada di bidang administrasi pelayanan publik, kesehatan. Kemudian pariwisata, ekonomi, perencanaan, pertanian, teknologi, lingkungan hidup, pendidikan, tenaga kerja, perternakan, dan transportasi.

Sebelumnya, tim perwakilan Kemendagri telah melakukan kunjungan lapangan terhadap 2 inovasi di Temanggung, digital dan nondigital. Untuk inovasi digital adalah aplikasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (E-BPHTB). Aplikasi ini adalah sistem jual beli tanah secara online. Hal ini berkaitan dengan peningkatan pendapatan asli daerah. Aplikasi ini dinilai memiliki potensi karena berhubungan dengan notaris, perbankan, dan BPN.

Sedangkan untuk inovasi nondigital, Pemkab Temanggung memilih Shibiru karena berkaitan erat dengan lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat, kearifan lokal, ramah lingkungan. Gerakan ini muncul dari masyarakat. Dalam hal pemberdayaan masyarakat, setidaknya terdapat 500 orang pembatik, 20 penenun, 170 petani, 200 siswa pelajar, training, meneliti, PKL yang telibat dalam Shibiru. Pemasarannya juga sudah merambah beberapa negara, seperti, Jepang, Hongkong, Amerika.

Shibiru berangkat dari kearifan lokal. Pembagian kerjanya dilakukan di beberapa tempat. Yakni, tanaman di Wonoboyo, pewarnaan di Ngadirejo, pembatik di Temanggung, Tembarak, dan lainnya. Kemudian, keunggulan pasta dan powder indigo Shibiru adalah tekstil lebih matang dan kuat, ekonomis, awet, tidak mudah luntur, dan ramah lingkungan 100 persen. Bahkan, limbahnya bisa didaur ulang untuk pupuk.

“Pada 2023, kami manargetkan meningkatkan jumlah inovasi di Temanggung menjadi 250 untuk dilombakan di Kemendagri,” harapnya. (din/bis/lis)

RADARMAGELANG.COM, Magelang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung meraih Innovative Government Award (IGA) 2022 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kabupaten Temanggung memiliki 162 inovasi sehingga masuk dalam 10 besar kabupaten terinovatif di tingkat nasional dari total 416 kabupaten.

Kepada Badan Pembangunan dan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei menyampaikan, 162 inovasi tersebut terdiri dari inovasi pelayanan publik, tematik, dan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah. Dengan rincian 95 dari OPD, 65 dari masyarakat atau pelajar, dan 2 dari kepala daerah atau pimpinan.

Jenis inovasi tersebut berada di bidang administrasi pelayanan publik, kesehatan. Kemudian pariwisata, ekonomi, perencanaan, pertanian, teknologi, lingkungan hidup, pendidikan, tenaga kerja, perternakan, dan transportasi.

Sebelumnya, tim perwakilan Kemendagri telah melakukan kunjungan lapangan terhadap 2 inovasi di Temanggung, digital dan nondigital. Untuk inovasi digital adalah aplikasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (E-BPHTB). Aplikasi ini adalah sistem jual beli tanah secara online. Hal ini berkaitan dengan peningkatan pendapatan asli daerah. Aplikasi ini dinilai memiliki potensi karena berhubungan dengan notaris, perbankan, dan BPN.

Sedangkan untuk inovasi nondigital, Pemkab Temanggung memilih Shibiru karena berkaitan erat dengan lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat, kearifan lokal, ramah lingkungan. Gerakan ini muncul dari masyarakat. Dalam hal pemberdayaan masyarakat, setidaknya terdapat 500 orang pembatik, 20 penenun, 170 petani, 200 siswa pelajar, training, meneliti, PKL yang telibat dalam Shibiru. Pemasarannya juga sudah merambah beberapa negara, seperti, Jepang, Hongkong, Amerika.

Shibiru berangkat dari kearifan lokal. Pembagian kerjanya dilakukan di beberapa tempat. Yakni, tanaman di Wonoboyo, pewarnaan di Ngadirejo, pembatik di Temanggung, Tembarak, dan lainnya. Kemudian, keunggulan pasta dan powder indigo Shibiru adalah tekstil lebih matang dan kuat, ekonomis, awet, tidak mudah luntur, dan ramah lingkungan 100 persen. Bahkan, limbahnya bisa didaur ulang untuk pupuk.

“Pada 2023, kami manargetkan meningkatkan jumlah inovasi di Temanggung menjadi 250 untuk dilombakan di Kemendagri,” harapnya. (din/bis/lis)

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks