RADARMAGELANG.COM – Mbah Sarju, 90, jamaah haji kelompok terbang (Kloter) 17 asal Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang terpaksa dipulangkan karena sakit, yang berarti gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
Selanjutnya jamaah haji lanjut usia (lansia) tersebut dijemput pihak keluarga dan didampingi petugas daerah, Senin (29/5).
Diketahui, Mbah Sarju telah tiba di Embarkasi Solo pukul 06.00 dan dijadwalkan terbang ke Tanah Suci pukul 22.25.
Sayangnya, hasil pemeriksaan medis, Mbah Sarju mengalami sakit jantung.
“Beliau ini berangkat sendiri, tidak ada keluarga yang mendampingi,” ungkap Ketua Regu (Karu) Farid Iqbal Chamdani yang mendampingi Mbah Sarju.
Pantauan radarboyolali.com, Mbah Sarju keluar dari Embarkasi Solo menggunakan kursi roda dan dituntun oleh petugas kesehatan. Sedangkan pihak keluarga menunggu di luar embarkasi.
Selama perjalanan dari Semarang ke Embarkasi Solo, tidak ada keluhan apapun dari Mbah Sarju. Hanya saja, kondisinya memang sudah sepuh dan harus dibantu menggunakan kursi roda.
“Kami berangkat bareng, kondisinya memang seperti itu (menggunakan kursi roda,red). Beliau memang nggak mengeluh sama sekali waktu di perjalanan,” jelas Farid. (rgl/wa)
Reporter:
jpg
RADARMAGELANG.COM – Mbah Sarju, 90, jamaah haji kelompok terbang (Kloter) 17 asal Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang terpaksa dipulangkan karena sakit, yang berarti gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
Selanjutnya jamaah haji lanjut usia (lansia) tersebut dijemput pihak keluarga dan didampingi petugas daerah, Senin (29/5).
Diketahui, Mbah Sarju telah tiba di Embarkasi Solo pukul 06.00 dan dijadwalkan terbang ke Tanah Suci pukul 22.25.
Sayangnya, hasil pemeriksaan medis, Mbah Sarju mengalami sakit jantung.
“Beliau ini berangkat sendiri, tidak ada keluarga yang mendampingi,” ungkap Ketua Regu (Karu) Farid Iqbal Chamdani yang mendampingi Mbah Sarju.
Pantauan radarboyolali.com, Mbah Sarju keluar dari Embarkasi Solo menggunakan kursi roda dan dituntun oleh petugas kesehatan. Sedangkan pihak keluarga menunggu di luar embarkasi.
Selama perjalanan dari Semarang ke Embarkasi Solo, tidak ada keluhan apapun dari Mbah Sarju. Hanya saja, kondisinya memang sudah sepuh dan harus dibantu menggunakan kursi roda.
“Kami berangkat bareng, kondisinya memang seperti itu (menggunakan kursi roda,red). Beliau memang nggak mengeluh sama sekali waktu di perjalanan,” jelas Farid. (rgl/wa)
Reporter:
jpg