21.7 C
Magelang
Tuesday, 12 December 2023

Balai Bahasa Jawa Tengah Dukung Mahasiswa Magang

RADARMAGELANG.COM, Semarang – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menerima 32 mahasiswa magang dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Diponegoro (Undip). Mahasiswa magang itu terdiri atas 26 mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia serta 6 mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Harimansyah, mengatakan keputusan mahasiswa FIB Undip untuk magang di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah itu tepat. Karena sejalur dengan program studi. Mahasiswa yang menggeluti bahasa dan sastra sangat tepat mengambil magang di Balai Bahasa.

“Kami merasa senang dan mendukung lembaga kami menjadi tujuan magang. Satu-satunya lembaga di Indonesia yang diamanati oleh pemerintah dan negara untuk mengurus bahasa adalah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Di setiap provinsi ada Kantor/Balai Bahasa. Di Jawa Tengah namanya Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah,” jelas Ganjar di Aula Bojana Loka, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Senin (2/1/2023).

Hadir pada acara itu Andy Rahmadi Santoso, Kasubbag Umum; Fajrul Falah, M.Hum., Herpin Nopiandi Khurosan, M.A., Yuniardi Fadhilah, M.A., Siti Komariya, M.A., dosen pembimbing magang dari Prodi Sastra Indonesia; serta Budi Mulyadi, S.Pd., M.Hum., Ketua Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang.

Ganjar berharap mahasiswa magang bisa mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya. Mahasiswa harus berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan di Balai Bahasa sehingga memperoleh hasil nyata dari program magang itu. Mahasiswa juga diharapkan menghasilkan produk yang bisa menjadi portofolio di dunia kerja.

ementara itu, Fajrul Falah, dosen pembimbing Prodi Sastra Indonesia Undip berharap mahasiswa dapat mengikuti magang dengan baik karena membawa nama baik program studi, fakultas, dan universitas.

Budi Mulyadi, M.Hum., Ketua Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang Undip, berpesan agar mahasiswa tidak hanya mengerjakan penugasan yang diberikan para mentor. Diharapkan mahasiswa mampu menghasilkan suatu karya selama magang.

“Saya berharap kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa dari Bahasa dan Kebudayan Jepang, tidak hanya mengerjakan tugas-tugas yang diberikan para mentor, tetapi juga mampu menghasilkan suatu karya, sesuai dengan tujuan mata kuliah Project Work, seperti penerjemahan cerita rakyat berbahasa Jepang ke bahasa Indonesia, atau sebaliknya,” tambah Budi. (lis)

 

 

RADARMAGELANG.COM, Semarang – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menerima 32 mahasiswa magang dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Diponegoro (Undip). Mahasiswa magang itu terdiri atas 26 mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia serta 6 mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Harimansyah, mengatakan keputusan mahasiswa FIB Undip untuk magang di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah itu tepat. Karena sejalur dengan program studi. Mahasiswa yang menggeluti bahasa dan sastra sangat tepat mengambil magang di Balai Bahasa.

“Kami merasa senang dan mendukung lembaga kami menjadi tujuan magang. Satu-satunya lembaga di Indonesia yang diamanati oleh pemerintah dan negara untuk mengurus bahasa adalah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Di setiap provinsi ada Kantor/Balai Bahasa. Di Jawa Tengah namanya Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah,” jelas Ganjar di Aula Bojana Loka, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Senin (2/1/2023).

Hadir pada acara itu Andy Rahmadi Santoso, Kasubbag Umum; Fajrul Falah, M.Hum., Herpin Nopiandi Khurosan, M.A., Yuniardi Fadhilah, M.A., Siti Komariya, M.A., dosen pembimbing magang dari Prodi Sastra Indonesia; serta Budi Mulyadi, S.Pd., M.Hum., Ketua Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang.

Ganjar berharap mahasiswa magang bisa mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya. Mahasiswa harus berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan di Balai Bahasa sehingga memperoleh hasil nyata dari program magang itu. Mahasiswa juga diharapkan menghasilkan produk yang bisa menjadi portofolio di dunia kerja.

ementara itu, Fajrul Falah, dosen pembimbing Prodi Sastra Indonesia Undip berharap mahasiswa dapat mengikuti magang dengan baik karena membawa nama baik program studi, fakultas, dan universitas.

Budi Mulyadi, M.Hum., Ketua Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang Undip, berpesan agar mahasiswa tidak hanya mengerjakan penugasan yang diberikan para mentor. Diharapkan mahasiswa mampu menghasilkan suatu karya selama magang.

“Saya berharap kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa dari Bahasa dan Kebudayan Jepang, tidak hanya mengerjakan tugas-tugas yang diberikan para mentor, tetapi juga mampu menghasilkan suatu karya, sesuai dengan tujuan mata kuliah Project Work, seperti penerjemahan cerita rakyat berbahasa Jepang ke bahasa Indonesia, atau sebaliknya,” tambah Budi. (lis)

 

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks