24.3 C
Magelang
Sunday, 10 December 2023

Kaisar Jepang Terkesan dengan Kemegahan Candi Borobudur

RADARMAGELANG.COM, Mungkid– Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito tiba di Taman Wisata Candi Borobudur. Kaisar Naruhito disambut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (22/6/2023).

Kunjungan ke Indonesia ini merupakan satu rangkaian kegiatan kaisar saat melakukan lawatan ke Indonesia, memenuhi undangan Presiden RI Joko Widodo. Selain itu, merupakan nostalgia memori kunjungan masa lampau ayahanda, Kaisar Akihito, yang pernah berkunjung ke Candi Borobudur pada tahun 1991.

Pantauan wartawan RADARMAGELANG.COM, rombongan Kaisar Naruhito tiba di kawasan Candi Borobudur pada pukul 08.15, disambut dengan hangat oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Febrina Intan dan Sub Koordinator Museum Cagar Budaya Wiwit Kasiyati.

Didampingi oleh pemandu Mura Aristina, Kaisar Naruhito mengunjungi Candi Borobudur, menyusuri lorong satu lantai tiga Candi Borobudur, dengan story telling berupa deretan kisah relief Lalitavistara yang terpahat pada dinding candi. Kaisar juga mengunjungi stupa Buddha terbuka pada lantai 8 dan 9. Kaisar Naruhito yang memperoleh gelar di bidang sejarah, begitu antusias mendengarkan penjelasan dari pemandu Mura Aristina. Selama kurang lebih 40 menit mengitari Candi Borobudur, Kaisar Naruhito kemudian bertolak meninggalkan kawasan Candi Borobudur.

Ganjar bersama Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji dan tour guide Mura Aristina turut berbincang dengan Kaisar Naruhito sambil melihat detail Candi Borobudur. Ganjar mengatakan Kaisar Naruhito takjub dengan Candi Borobudur, baik dari segi sejarahnya, filosofi, maupun teknologinya.

“Saya melihat Kaisar Hiro sangat senang, sangat impresif melihat dan mengikuti. Banyak ekspresi yang saya lihat wow, wow. Itu menunjukkan kesan yang sangat hebat, tapi hanya beliau (kaisar) yang bisa merasakan,” ujarnya.

Sementara itu, pemandu Mura Aristina menyampaikan, karena Kaisar Naruhito ini pendidikan S2 dan S3 tentang air, maka saat di Candi Borobudur, banyak bercerita tentang air. Mura lalu menjelaskan kepadanya tentang Candi Borobudur yang dibangun dekat dengan sungai.

“Kenapa candinya dibangun di sini, karena dekat dengan sungai. Jadi pertemuan Sungai Progo dan Elo itu kan untuk mengambil batunya. Nama kampung sekitar Borobudur masih menggambarkan bagaimana baru dikerek. Ada namanya kampung Kerekan dan sebagainya,” ujar Mura. (rfk/lis)

RADARMAGELANG.COM, Mungkid– Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito tiba di Taman Wisata Candi Borobudur. Kaisar Naruhito disambut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (22/6/2023).

Kunjungan ke Indonesia ini merupakan satu rangkaian kegiatan kaisar saat melakukan lawatan ke Indonesia, memenuhi undangan Presiden RI Joko Widodo. Selain itu, merupakan nostalgia memori kunjungan masa lampau ayahanda, Kaisar Akihito, yang pernah berkunjung ke Candi Borobudur pada tahun 1991.

Pantauan wartawan RADARMAGELANG.COM, rombongan Kaisar Naruhito tiba di kawasan Candi Borobudur pada pukul 08.15, disambut dengan hangat oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Febrina Intan dan Sub Koordinator Museum Cagar Budaya Wiwit Kasiyati.

Didampingi oleh pemandu Mura Aristina, Kaisar Naruhito mengunjungi Candi Borobudur, menyusuri lorong satu lantai tiga Candi Borobudur, dengan story telling berupa deretan kisah relief Lalitavistara yang terpahat pada dinding candi. Kaisar juga mengunjungi stupa Buddha terbuka pada lantai 8 dan 9. Kaisar Naruhito yang memperoleh gelar di bidang sejarah, begitu antusias mendengarkan penjelasan dari pemandu Mura Aristina. Selama kurang lebih 40 menit mengitari Candi Borobudur, Kaisar Naruhito kemudian bertolak meninggalkan kawasan Candi Borobudur.

Ganjar bersama Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji dan tour guide Mura Aristina turut berbincang dengan Kaisar Naruhito sambil melihat detail Candi Borobudur. Ganjar mengatakan Kaisar Naruhito takjub dengan Candi Borobudur, baik dari segi sejarahnya, filosofi, maupun teknologinya.

“Saya melihat Kaisar Hiro sangat senang, sangat impresif melihat dan mengikuti. Banyak ekspresi yang saya lihat wow, wow. Itu menunjukkan kesan yang sangat hebat, tapi hanya beliau (kaisar) yang bisa merasakan,” ujarnya.

Sementara itu, pemandu Mura Aristina menyampaikan, karena Kaisar Naruhito ini pendidikan S2 dan S3 tentang air, maka saat di Candi Borobudur, banyak bercerita tentang air. Mura lalu menjelaskan kepadanya tentang Candi Borobudur yang dibangun dekat dengan sungai.

“Kenapa candinya dibangun di sini, karena dekat dengan sungai. Jadi pertemuan Sungai Progo dan Elo itu kan untuk mengambil batunya. Nama kampung sekitar Borobudur masih menggambarkan bagaimana baru dikerek. Ada namanya kampung Kerekan dan sebagainya,” ujar Mura. (rfk/lis)

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks