RADARMAGELANG.COM, Mungkid– Sebanyak 60 raja Nusantara dan 5 duta besar negara sahabat menyerukan kerja sama artikulatif untuk memajukan perdamaian dunia. Hal ini dituangkan dengan pemukulan genta perdamaian dunia pada perayaan Waisak 5667/2023 di Taman Aksobya Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jumat (2/6) malam.
Ketua panitia Borobudur International World Peace And Prosperity 2023, Ricky Surya Perkasa mengatakan hal ini sebagai wujud komitmen bersama seluruh umat dalam perayaan Waisak di Candi Borobudur.
“Kita ingin Candi Borobudur menjadi episentrum peradaban dan budaya dunia dalam upaya menciptakan perdamaian dunia,” kata Ricky di sela kegiatan tersebut.
Lebih lanjut Ricky mengatakan, kesepakatan ini merupakan salah satu upaya mewujudkan perdamaian dunia. Kondisi tersebut mensyaratkan toleransi dalam setiap benak manusia.
Untuk itu ia mengajak semua pihak merefleksikan nilai universal dari agama berupa pencerahan. Sehingga agama hadir untuk menyelesaikan persoalan umat manusia demi mencapai kehidupan yang damai.
“Kita memiliki prinsip 4. Pilar yang mendukung perdamaian dunia ini salah satunya cinta kasih, belas kasih, keharmonisan, dan kesetaraan. Adalah pilar dari kami yang diharapkan bersama disebarkan sehingga menjadi upaya konkret,” harapnya.
Kepala Staf Kepresidenan Jendral TNI (Purn) Moeldoko yang hadir secara virtual di acara tersebut berpesan agar Waisak ini menjadi momen yang tepat untuk introspeksi diri. “Kita harus menjaga sikap dan tindakan kita dalam keseharian agar tercipta suasana harmonis. Kita selalu menginstrospeksi diri kita masing masing agar ada perubahan yang semakin baik dari hari ke hari dan untuk ke depan,” pesannya.
Pada kesempatan itu ditampilkan tarian tradisional Kabupaten Magelang, dan pelepasan burung merpati. Simbol perdamaian serta prosesi menyalakan ratusan lilin yang bermakna penerangan, harapan terwujudnya perdamaian dunia. (rfk/lis)