23.2 C
Magelang
Saturday, 9 December 2023

Awali Masa Panen, Warga Gelar Kirab Sego Wiwit

RADARMAGELANG.COM, Mungkid -Kirab Sego Wiwit hadir kembali di Candi Ngawen, Muntilan Kabupaten Magelang Sabtu (3/6/2023). Sego Wiwit mempunyai arti Nasi Wiwit (mengawali), dibuat untuk mengawali masa panen. Prosesi tersebut merupakan bentuk rasa syukur agar petani dikaruniai hasil panen yang melimpah.

Kepala Desa Ngawen Ndaru Hapsari menjelaskan, Sego Wiwit yang dikirab dalam bentuk tumpeng terdiri dari nasi putih, ingkung ayam, aneka sayuran rebus dan jajan pasar. Kemudian ditambah dengan pepes yuyu atau kepiting sawah dan sompil (keong kecil). Adapun sayuran rebus kemudian disajikan bersama kelapa parut bumbu kluban atau urap.

“Untuk yuyu (kepiting kali) dan sompil diambil dari sungai atau sawah, yang menjadi habitat kedua hewan tersebut. Karena semua unsur Sego Wiwit diambil dari alam yang menjadi lahan pertanian, dan 60 persen tanah di Desa Ngawen adalah lahan pertanian,” papar Ndaru.

Sego Wiwit tersebut dikirab dengan jarak kurang dari 1 kilometer, menuju Komplek Candi Ngawen. Terdapat peserta kirab sejumlah 16 kelompok dari semua dusun di Desa Ngawen. (rfk/ton)

RADARMAGELANG.COM, Mungkid -Kirab Sego Wiwit hadir kembali di Candi Ngawen, Muntilan Kabupaten Magelang Sabtu (3/6/2023). Sego Wiwit mempunyai arti Nasi Wiwit (mengawali), dibuat untuk mengawali masa panen. Prosesi tersebut merupakan bentuk rasa syukur agar petani dikaruniai hasil panen yang melimpah.

Kepala Desa Ngawen Ndaru Hapsari menjelaskan, Sego Wiwit yang dikirab dalam bentuk tumpeng terdiri dari nasi putih, ingkung ayam, aneka sayuran rebus dan jajan pasar. Kemudian ditambah dengan pepes yuyu atau kepiting sawah dan sompil (keong kecil). Adapun sayuran rebus kemudian disajikan bersama kelapa parut bumbu kluban atau urap.

“Untuk yuyu (kepiting kali) dan sompil diambil dari sungai atau sawah, yang menjadi habitat kedua hewan tersebut. Karena semua unsur Sego Wiwit diambil dari alam yang menjadi lahan pertanian, dan 60 persen tanah di Desa Ngawen adalah lahan pertanian,” papar Ndaru.

Sego Wiwit tersebut dikirab dengan jarak kurang dari 1 kilometer, menuju Komplek Candi Ngawen. Terdapat peserta kirab sejumlah 16 kelompok dari semua dusun di Desa Ngawen. (rfk/ton)

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks