24.3 C
Magelang
Sunday, 10 December 2023

Ajarkan Kemandirian dan Kreativitas Siswa dalam Gelar Karya

RADARMAGELANG.COM, Mungkid– Berbagai atraksi seni, budaya dan kemandirian ditampilkan siswa-siswi SMA Negeri 1 Ngluwar, Rabu (17/5). Kegiatan diikuti semua elemen, baik guru dan siswa di sekolah.

Seni dan budaya yang ditampilkan berupa tari gambyong, tari topeng ireng, gelaran seni musik, dan banyak lainnya. Atraksi bertajuk SMARHOLIC ke-6 dengan tagline nyawiji ana ing seni (Nyeni). Selain itu, para siswa juga kembali menggelar gelar karya P5 dengan tema kewirausahaan.

Kepala SMA Negeri 1 Ngluwar Beny Sukandari mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah produk yang berdiferensiasi. Siswa bisa mengeksplor diri sesuai minat dan bakatnya. Kegiatan ini, juga untuk menggali informasi serta menumbuhkan kreativitas para siswa. Tidak hanya di dalam kelas tetapi dengan penerapan P5 di kehidupan sehari-hari. Seperti gotong-royong, dan rasa kekeluargaan.

“Kami berharap anak-anak bisa tumbuh sebagai siswa yang kreatif serta mempunyai ide cemerlang. Tidak lagi menjadi siswa instan tetapi menjadi termotivasi dalam membuat segala produk,” ucapnya.

Ia berharap dengan gelar karya dapat melatih para siswa mandiri, kreatif, inovatif, dan bisa saling berkolaborasi. “Kami ingin anak-anak bisa selalu belajar di manapun, kapanpun mereka berada. Dan menerapkan hasil yang sudah didapat untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri,” ujarnya. (rfk/lis)

 

RADARMAGELANG.COM, Mungkid– Berbagai atraksi seni, budaya dan kemandirian ditampilkan siswa-siswi SMA Negeri 1 Ngluwar, Rabu (17/5). Kegiatan diikuti semua elemen, baik guru dan siswa di sekolah.

Seni dan budaya yang ditampilkan berupa tari gambyong, tari topeng ireng, gelaran seni musik, dan banyak lainnya. Atraksi bertajuk SMARHOLIC ke-6 dengan tagline nyawiji ana ing seni (Nyeni). Selain itu, para siswa juga kembali menggelar gelar karya P5 dengan tema kewirausahaan.

Kepala SMA Negeri 1 Ngluwar Beny Sukandari mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah produk yang berdiferensiasi. Siswa bisa mengeksplor diri sesuai minat dan bakatnya. Kegiatan ini, juga untuk menggali informasi serta menumbuhkan kreativitas para siswa. Tidak hanya di dalam kelas tetapi dengan penerapan P5 di kehidupan sehari-hari. Seperti gotong-royong, dan rasa kekeluargaan.

“Kami berharap anak-anak bisa tumbuh sebagai siswa yang kreatif serta mempunyai ide cemerlang. Tidak lagi menjadi siswa instan tetapi menjadi termotivasi dalam membuat segala produk,” ucapnya.

Ia berharap dengan gelar karya dapat melatih para siswa mandiri, kreatif, inovatif, dan bisa saling berkolaborasi. “Kami ingin anak-anak bisa selalu belajar di manapun, kapanpun mereka berada. Dan menerapkan hasil yang sudah didapat untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri,” ujarnya. (rfk/lis)

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks