RADARMAGELANG.COM, Mungkid– SMK Muhammadiyah Mungkid, Kabupaten Magelang menjalin kerja sama dengan berbagai instansi untuk menyalurkan lulusan peserta didiknya mendapatkan ruang kerja. Salah satunya dengan menjalin kerja sama (MoU) dengan lembaga pelatihan kerja (LPK) Serba Indo untuk menyalurkan putra putri terpilih bekerja di Jepang.
Penandatanganan kerja sama dilakukan Kepala SMK Muhammadiyah Mungkid, Abdul Hamid dan LPK Serba Indo, Iman Abdul Rohman bertepatan dengan momentum wisuda 459 siswa lulusan angkatan tahun 2022/2023 di komplek SMK Muhammadiyah Mungkid, Sabtu (13/5/2023).
Abdul Hamid mengungkapkan rasa syukur setelah dapat mengirimkan para peserta didik yang lulus di SMK Muhammadiyah Mungkid untuk bisa go Internasional.
“Setelah kita bisa berhasil mengirim siswa ke Jerman, saat ini kita sudah menjalin kerja sama untuk menyalurkan tenaga kerja ke Jepang. Pada angkatan pertama ini ada enam siswa kami yang sudah lolos tahapan seleksi dan tinggal mematangkan bahasanya sebelum diberangkatkan ke jepang,” jelas Abdul Hamid.
Selain lolos tahapan seleksi untuk magang atau bekerja di Jepang, pada lulusan kali ini terdapat 220 siswa atau 40 persen dari total 459 siswa yang dinyatakan lulus untuk langsung bekerja. Mereka tersebar di sejumlah perusahaan ternama di tanah air seperti di PT Pama Batu Bara, Astra Honda Motor, Astra Daihatsu.
“Kami sudah 7 tahun ini menjadi penyelenggara utama untuk tes seleksi tenaga kerja Astra Honda Motor dan menjadi salah satu SMK yang bisa melakukan perekrutan tenaga kerja Astra Daihatsu sehingga banyak dari lulusan SMK yang tersalurkan,” imbuh Abdul Hamid.
Terbaru, lanjutnya, melakukan kerja sama menyalurkan tenaga kerja ke Jepang dengan gaji Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per bulan belum ditambah dengan berbagai bonus kerja. Sehingga tidak sedikit dari para siswa-siswinya yang tertarik bergabung dan sudah menjalani tahapan seleksi.
Pihaknya berharap dengan banyaknya kerja sama yang dijalin dengan industri dapat menjadikan SMK Muhammadiyah Mungkid menjadi salah satu sekolah tujuan utama.
Perwakilan LPK Serba Indo, Iman Abdul Rahman menjelaskan kesempatan putra putri Indonesia untuk bisa bekerja di Jepang masih sangat terbuka. Pada tahun ini, Jepang membutuhkan 4,9 juta tenaga kerja dan baru terpenuhi kurang dari 3 persen.
“Saya sendiri menargetkan pada tahun ini ada seribu tenaga kerja yang bisa tersalurkan ke Jepang. Mereka berasal dari berbagai daerah kecuali Papua. Berbagai tahapan seleksi juga berjalan seperti di Labuan Bajo, Medan, Pekanbaru, Aceh, Batam, dan Denpasar Bali,” terangnya.
Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang, Yanuar Efendi menambahkan prestasi dan terobosan yang diraih SMK Muhammadiyah Mungkid sangat membanggakan khususnya bagi keluarga besar Muhammadiyah di Kabupaten Magelang.
“Kami berharap prestasi ini bisa dipertahankan syukur bisa ditingkatkan dikembangkan tidak hanya ke Jepang dan Jerman namun bisa negara lain yang potensinya masih besar,” pungkasnya. (rfk/bis/lis)