RADARMAGELANG.COM, Mungkid– Polisi mengamankan terduga pelaku onar di kantor jasa pengiriman paket JNE Mertoyudan di Jalan Magelang-Jogjakarta, Jumat (5/5/2023). Pelaku melakukan teror bom molotov dan menyetrum karyawati kantor tersebut.
Petugas Polsek Mertoyudan yang menerima laporan langsung datang ke lokasi kejadian. Polisi lalu memasuki kantor JNE Mertoyudan. Tak lama, seorang pria diamankan karena hendak dimassa oleh warga. Sebelum diamuk warga, pelaku dibawa ke kantor Polsek Mertoyudan untuk diperiksa.
“Pelaku yang kita amankan satu orang. Berasal dari Kota Magelang. Saat ini masih dalam pemeriksaan di kantor,” terang Kapolsek Mertoyudan AKP Winadi kepada wartawan di lokasi kejadian kantor JNE, Jumat (5/5).
Winadi menyampaikan, berdasarkan keterangan sementara dari saksi di lokasi, pukul 13.00, terduga pelaku masuk ke kantor JNE. Lalu mengancam karyawan putri menggunakan alat setrum. “Setelah korban berteriak meminta tolong, terduga pelaku menyalakan bom molotov dari botol,” ujarnya. Pihaknya belum menyebutkan inisial pelaku maupun korban penyetruman.
Saat kejadian, di dalam kantor memang hanya karyawan putri. Karyawan laki-laki baru melaksanakan salat jumat. Ia menambahkan, dugaan sementara, aksi ini disebabkan terduga pelaku sakit hati. Untuk motifnya masih dalam pendalaman.
“Menurut keterangan pihak JNE, terduga pelaku ini sebelumnya juga merupakan karyawan di tempat tersebut. Namun, setahun yang lalu bersangkutan mengundurkan diri,” terangnya.
Sementara itu, menurut keterangan saksi lainnya Mamat, 27, di dalam kantor tersebut ada tiga karyawan yang berteriak tolong. Dan waktu kejadian, dirinya juga sempat membantu ketiga karyawan itu.
“Awalnya saya sedang melintas di depan kantor cabang JNE Mertoyudan. Lantas, mendengar panggilan dari seorang korban dan diminta berhenti. Saya seketika berhenti dan meminta tolong pengendara lainnya,” terangnya.
Kemudian, banyak pengguna jalan yang ikut berhenti karena kejadian itu. Lantas, mereka mengepung sisi selatan bangunan dengan membawa batu kecil dan tongkat. Ia menceritakan, saat warga mencoba masuk ke kantor, ternyata pelaku membawa sebuah botol. Sehingga mereka tidak berani melangkah lebih jauh. Sebagian dari mereka mengepung di sisi selatan dan yang lain di depan kantor. Sembari meneriaki terduga pelaku agar keluar.
Ketiga korban disetrum menggunakan alat kejut listrik. Saat polisi tida di lokasi, pelaku menyalakan petasan. “Akhirnya polisi datang dan masuk. Terus mengamankan terduga pelaku,” paparnya. (rfk/lis)