21.1 C
Magelang
Tuesday, 12 December 2023

Jersey SMK Muhammadiyah 1 Borobudur Jadi Andalan Produk Tefa

RADARMAGELANG.COM, Magelang – Pameran multi produk di acara Silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah (SKBM) Kabupaten Magelang menyita perhatian. Setiap amal usaha Muhammadiyah (AUM) menampilkan karya-karya, dan produk unggulan terbaik mereka.

Seperti di stan SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, berbagai contoh jersey buatan teaching factory (tefa) sekolah tersebut ditampilkan. Selain itu, berbagai busana formal dan gaun pesta dipajang menggunakan manekin.

Seorang guru, Achmad Khoirul Fata menyampaikan tefa SMK-nya memiliki brand M-One. Salah satu produknya yang paling laris adalah jersey. Pihaknya juga membuat inovasi jersey model koko. Setiap bulan, tefa mendapat pesanan minimal 90 jersey. Baik dari kalangan perorangan, perusahaan, maupun dari komunitas-komunitas sepeda.

“Ada yang pesan untuk gowes, dan yang sekarang baru ramai adalah pesanan dari komunitas lomba burung merpati kolong,” akunya, kemarin.

Jersey-jersey itu didesain, diproduksi, dan dipasarkan oleh siswa. Guru-guru juga membantu. “Karena tefa ini difungsikan untuk bidang industri. Selain belajar teori, mereka bisa praktik sekaligus berwirausaha,” imbuhnya.

Dengan keikutsertaannya di SKBM, ia berharap produk-produk sekolahnya dilirik oleh AUM yang ada di Kabupaten Magelang. (put/lis)

 

RADARMAGELANG.COM, Magelang – Pameran multi produk di acara Silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah (SKBM) Kabupaten Magelang menyita perhatian. Setiap amal usaha Muhammadiyah (AUM) menampilkan karya-karya, dan produk unggulan terbaik mereka.

Seperti di stan SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, berbagai contoh jersey buatan teaching factory (tefa) sekolah tersebut ditampilkan. Selain itu, berbagai busana formal dan gaun pesta dipajang menggunakan manekin.

Seorang guru, Achmad Khoirul Fata menyampaikan tefa SMK-nya memiliki brand M-One. Salah satu produknya yang paling laris adalah jersey. Pihaknya juga membuat inovasi jersey model koko. Setiap bulan, tefa mendapat pesanan minimal 90 jersey. Baik dari kalangan perorangan, perusahaan, maupun dari komunitas-komunitas sepeda.

“Ada yang pesan untuk gowes, dan yang sekarang baru ramai adalah pesanan dari komunitas lomba burung merpati kolong,” akunya, kemarin.

Jersey-jersey itu didesain, diproduksi, dan dipasarkan oleh siswa. Guru-guru juga membantu. “Karena tefa ini difungsikan untuk bidang industri. Selain belajar teori, mereka bisa praktik sekaligus berwirausaha,” imbuhnya.

Dengan keikutsertaannya di SKBM, ia berharap produk-produk sekolahnya dilirik oleh AUM yang ada di Kabupaten Magelang. (put/lis)

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks