23.4 C
Magelang
Friday, 8 December 2023

RS Syubbanul Wathon Operasi Gratis 14 Penderita Bibir Sumbing dan Langit-Langit

RADARMAGELANG.COM, Mungkid– Sebanyak 14 penderita bibir sumbing dan langit-langit menjalani operasi gratis di Rumah Sakit Umum (RSU) Syubbanul Wathon, Kabupaten Magelang.

CEO RSU Syubbanul Wathon dr. Ervina Leswandari menyampaikan, sasaran kegiatan ini masyarakat di sekitar Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Namun, pihaknya juga mempersilakan warga di daerah lain mendaftarkan diri.

Bakti sosial ditujukan untuk masyarakat umum yang kurang mampu, tanpa dipungut biaya apapun. Kegiatan dilaksanakan dua hari, Jumat-Sabtu (5-6/5/2023). Bekerja sama dengan Yayasan Dharma Wulan, Smile Train, dan Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo.

Dokter Ervina juga menyampaikan, satu dari 700 bayi baru lahir di Indonesia mengalami bibir dan langit-langit sumbing. Prevalensi kasusnya mayoritas ditemukan di Jawa Tengah. Bibir dan langit-langit sumbing ini disebabkan multifaktorial, seperti genetik, kekurangan asam folat, serta nutrisi yang buruk sebelum dan saat hamil.

“Kelainan bawaan itu juga bisa disebabkan perkawinan pasangan yang masih sedarah,” ujarnya.

Ervina berpesan kepada masyarakat, khususnya pasangan suami istri untuk selalu melakukan pemeriksaan diri. “Terutama untuk ibu hamil, sebisa mungkin harus rutin melakukan cek up. Salah satunya pemenuhan gizi dan vitamin,” pesannya. (rfk/lis)

RADARMAGELANG.COM, Mungkid– Sebanyak 14 penderita bibir sumbing dan langit-langit menjalani operasi gratis di Rumah Sakit Umum (RSU) Syubbanul Wathon, Kabupaten Magelang.

CEO RSU Syubbanul Wathon dr. Ervina Leswandari menyampaikan, sasaran kegiatan ini masyarakat di sekitar Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Namun, pihaknya juga mempersilakan warga di daerah lain mendaftarkan diri.

Bakti sosial ditujukan untuk masyarakat umum yang kurang mampu, tanpa dipungut biaya apapun. Kegiatan dilaksanakan dua hari, Jumat-Sabtu (5-6/5/2023). Bekerja sama dengan Yayasan Dharma Wulan, Smile Train, dan Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo.

Dokter Ervina juga menyampaikan, satu dari 700 bayi baru lahir di Indonesia mengalami bibir dan langit-langit sumbing. Prevalensi kasusnya mayoritas ditemukan di Jawa Tengah. Bibir dan langit-langit sumbing ini disebabkan multifaktorial, seperti genetik, kekurangan asam folat, serta nutrisi yang buruk sebelum dan saat hamil.

“Kelainan bawaan itu juga bisa disebabkan perkawinan pasangan yang masih sedarah,” ujarnya.

Ervina berpesan kepada masyarakat, khususnya pasangan suami istri untuk selalu melakukan pemeriksaan diri. “Terutama untuk ibu hamil, sebisa mungkin harus rutin melakukan cek up. Salah satunya pemenuhan gizi dan vitamin,” pesannya. (rfk/lis)

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks