RADARMAGELANG.COM. Mungkid – Saat Lebaran, diperkirakan Kabupaten Magelang akan ada penambahan volume kendaraan atau pemudik sekitar satu juta. Tak hanya melintas, namun sebagian besar juga hendak berlibur mengunjungi sejumlah destinasi wisata.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengungkapkan, jika merujuk apa yang disampaikan Kapolri, potensi kenaikan mudik mencapai 45 persen. Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo memprediksi empat juta orang berpotensi memadati Jawa Tengah.
“Kita asumsikan dan diperkirakan ada sekitar satu juta orang yang melintas dan berlibur ke Magelang,” ujarnya pada Senin (17/4).
Hal itu, kata dia, berpotensi memunculkan kepadatan di beberapa area. Terutama di area keramaian seperti pasar, traffic light jalan protokol, dan objek wisata. “Apalagi kita punya potensi besar seperti destinasi super prioritas Candi Borobudur,” ujarnya.
Seiring hal itu, pihaknya juga membuat kebijakan agar angkutan berat seperti truk muatan dan sebagainya berhenti beroperasi. “Tujuh hari sebelum dan sesudah lebaran harus steril dari truk-truk muatan,” tegas Zaenal.
Di saat yang sama bupati bersama rombongan forkompimda meninjau sejumlah pos pemantauan yakni Pos Pam Artos (Mertoyudan), Pos Pam Muntilan, Posko Terpadu Taman Anggrek (Mungkid) dan Pos Pam Borobudur. Selain itu juga meninjau Bulog dan rumah sakit. “Memastikan ketersediaan bahan pokok dan fasilitas kesehatan dalam kondisi prima,” tandasnya.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menambahkan, dari pemantauan Pos Pam dipastikan seluruh tim gabungan siap melayani masyarakat. Hal itu tampak dari kesiapsiagaan tiap pos pemantauan. “Yang penting sinergitas dan gotong-royong agar tugas yang dijalankan ini bisa berjalan dengan lancar sampai dengan selesai arus mudik nanti,” pungkasnya. (mia/lis)