RADARMAGELANG.COM, Mungkid -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2024 yakni 1.011.221 pemilih. Jumlah calon pemilih itu meningkat 22.332 orang jika dibandingkan dengan Pemilu 2019.
Ketua KPU Kabupaten Magelang Afiffudin mengungkapkan, data DPS diperoleh dari hasil pencocokan dan penelitian (coklit) selama satu bulan mulai 12 Februari-14 Maret. Pemutakhiran data pemilih itu dilakukan dengan mendatangi pemilih secara langsung. “Jumlahnya meningkat dibanding 2019 lalu hanya 988.879 orang,” katanya kepada RADARMAGELANG.COM, Senin (10/4).
Ia menambahkan, dari total 1.011.221 pemilih terdiri dari 504.738 laki-laki dan 506.483 perempuan. Jumlah DPS tersebut tersebar di 4.407 tempat pemungutan suara (TPS). Selain TPS reguler juga tercatat ada delapan TPS khusus. “Dua di antaranya di Tegalrejo dan Secang sementara satu di Muntilan.”
Adapun rinciannya adalah dua TPS khusus di Pondok Pesantren Syubbanul Wathon Secang. Kemudian lima TPS khusus dari empat lembaga di Tegalrejo. Yakni Pondok Pesantren API, Syubbanul Wathon, An-Najach, dan I’anatul Mujtahidin. Sementara satu lagi di SMA Van Lith.
Delapan TPS khusus dibentuk agar melindungi hak calon pemilih. Terutama mereka yang kesulitan pulang ke kampung halaman saat berlangsungnya pemungutan suara. (mia/lis)
RADARMAGELANG.COM, Mungkid -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2024 yakni 1.011.221 pemilih. Jumlah calon pemilih itu meningkat 22.332 orang jika dibandingkan dengan Pemilu 2019.
Ketua KPU Kabupaten Magelang Afiffudin mengungkapkan, data DPS diperoleh dari hasil pencocokan dan penelitian (coklit) selama satu bulan mulai 12 Februari-14 Maret. Pemutakhiran data pemilih itu dilakukan dengan mendatangi pemilih secara langsung. “Jumlahnya meningkat dibanding 2019 lalu hanya 988.879 orang,” katanya kepada RADARMAGELANG.COM, Senin (10/4).
Ia menambahkan, dari total 1.011.221 pemilih terdiri dari 504.738 laki-laki dan 506.483 perempuan. Jumlah DPS tersebut tersebar di 4.407 tempat pemungutan suara (TPS). Selain TPS reguler juga tercatat ada delapan TPS khusus. “Dua di antaranya di Tegalrejo dan Secang sementara satu di Muntilan.”
Adapun rinciannya adalah dua TPS khusus di Pondok Pesantren Syubbanul Wathon Secang. Kemudian lima TPS khusus dari empat lembaga di Tegalrejo. Yakni Pondok Pesantren API, Syubbanul Wathon, An-Najach, dan I’anatul Mujtahidin. Sementara satu lagi di SMA Van Lith.
Delapan TPS khusus dibentuk agar melindungi hak calon pemilih. Terutama mereka yang kesulitan pulang ke kampung halaman saat berlangsungnya pemungutan suara. (mia/lis)
