RADARMAGELANG.COM, Mungkid -Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Magelang melaunching Program ISNU Scholarship Hunter. Program tersebut digulirkan untuk mendorong generasi muda agar menempuh pendidikan setinggi-tingginya.
Ketua Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Kabupaten Magelang Ibrahim Nawawi merasa prihatin. Sebab, anggotanya masih sekitar 80 orang. Padahal untuk mewujudkan kesejahteraan umat, butuh banyak generasi muda berintelektual.
“Kita mengundang semuanya untuk bergabung dan berkolaborasi berkegiatan untuk mewujudkan kesejaahteraan umat,” katanya saat webinar beasiswa launching Program ISNU Scholarship Hunter.
Dijelaskan, program tersebut bertujuan untuk menghilangkan hambatan dalam menempuh pendidikan. Terutama bagi keluarga yang tidak mampu membiayai anaknya. “Tentu ada persyaratan, ada trik dan caranya,” tandasnya.
Sementara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jawa Tengah Nikmah Nurbaiti mendukung program tersebut. Ia mengajak anak-anak untuk mengejar pendidikan setinggi-tingginya. “Tidak untuk mendapat pekerjaan yang layak. Namun saat ini pengetahuan dan literasi sangat penting,” ujarnya.
Menurutnya, selain biaya ada beberapa halangan yang dibangun oleh anak sendiri. Yakni sikap pesimistis. Banyak yang menganggap dirinya tidak berbakat, tidak punya waktu, dan terjun ke dunia kerja. “Jangan sampai mindset itu menjadi tembok besar penghalang untuk menempuh pendidikan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut diikuti sekitar 100 peserta secara nasional. Ratusan kader Nahdlatul Ulama itu didorong agar kuliah hingga doktor. Kegiatan itu juga menghadirkan dua narasumber yaitu Agus Muthohar penerima beasiswa LPDP Monash University dan Adit Triyono penerima beasiswa KIP Kuliah. (mia/lis)
RADARMAGELANG.COM, Mungkid -Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Magelang melaunching Program ISNU Scholarship Hunter. Program tersebut digulirkan untuk mendorong generasi muda agar menempuh pendidikan setinggi-tingginya.
Ketua Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Kabupaten Magelang Ibrahim Nawawi merasa prihatin. Sebab, anggotanya masih sekitar 80 orang. Padahal untuk mewujudkan kesejahteraan umat, butuh banyak generasi muda berintelektual.
“Kita mengundang semuanya untuk bergabung dan berkolaborasi berkegiatan untuk mewujudkan kesejaahteraan umat,” katanya saat webinar beasiswa launching Program ISNU Scholarship Hunter.
Dijelaskan, program tersebut bertujuan untuk menghilangkan hambatan dalam menempuh pendidikan. Terutama bagi keluarga yang tidak mampu membiayai anaknya. “Tentu ada persyaratan, ada trik dan caranya,” tandasnya.
Sementara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jawa Tengah Nikmah Nurbaiti mendukung program tersebut. Ia mengajak anak-anak untuk mengejar pendidikan setinggi-tingginya. “Tidak untuk mendapat pekerjaan yang layak. Namun saat ini pengetahuan dan literasi sangat penting,” ujarnya.
Menurutnya, selain biaya ada beberapa halangan yang dibangun oleh anak sendiri. Yakni sikap pesimistis. Banyak yang menganggap dirinya tidak berbakat, tidak punya waktu, dan terjun ke dunia kerja. “Jangan sampai mindset itu menjadi tembok besar penghalang untuk menempuh pendidikan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut diikuti sekitar 100 peserta secara nasional. Ratusan kader Nahdlatul Ulama itu didorong agar kuliah hingga doktor. Kegiatan itu juga menghadirkan dua narasumber yaitu Agus Muthohar penerima beasiswa LPDP Monash University dan Adit Triyono penerima beasiswa KIP Kuliah. (mia/lis)
