RADARMAGELANG.COM, MUNGKID – Dua warga Kabupaten Magelang diduga menjadi korban kekejaman dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Slamet Tohari alias Mbah Slamet.
Keduanya adalah Theresia Dewi, 47, dan anaknya, Okta Ali Abrianto, 31. Kedua korban yang merupakan warga Mertoyudan, Kabupaten Magelang ini dilaporkan hilang sejak 2021.
Menurut keterangan kerabat korban Yusuf Edi Gunawan, keduanya sudah hilang kontak sejak 2021 lalu. Waktu itu, ibu dan anak tersebut berpamitan akan pergi ke Salatiga.
“Keduanya pamitan ke keluarga akan pergi ke Salatiga pada pertengahan 2021, alasan untuk bekerja. Dan waktu pergi, Theresia Dewi pergi bersama Okta serta mengajak Vina (istri Okta) dan Claudy (anak Theresia Dewi),” jelas Yusuf, kakak kandung Theresia Dewi.
Sekitar November 2021, menurut keterangan Vina dan Dlaudy, Dewi berpamitan akan menuju Banjarnegara.
Ketika itu, Dewi menyebut kepergian ke Banjarnegara dengan tujuan untuk mengambil uang. Sementara Vina dan anaknya ditinggal di sebuah hotel di Salatiga.
“Setelah satu minggu, nggak pulang ke Salatiga, terus menantunya telepon saya. Menyampaikan mami nggak pulang sudah satu minggu. Saya pesan agar ditunggu seminggu, nggak pulang, kamu pulang ke Magelang,” ceritanya.
Setelah seminggu ditunggu, ternyata keduanya tidak kunjung pulang ke Salatiga. Berbagai upaya pun dilakukan oleh pihak keluarga untuk mencari keduanya. Namun tidak membuahkan hasil. “Keduanya seperti hilang ditelan bumi,” ujarnya.