RADARMAGELANG.COM, Mungkid – Meski dalam suasana puasa Ramadan jalur pendakian Gunung Sumbing tetap dibuka. Bahkan, awal puasa sempat dikunjungi puluhan pendaki. Salah satu pengelola basecamp Mangli, Agus mengungkapkan, di Kaliangkrik terdapat tiga jalur atau basecamp yang biasa dilalui pendaki. Selain Mangli ada pula basecamp Adipuro dan Butuh.
“Sampai saat ini masing-masing basecamp sepakat untuk tidak menutup jalur pendakian,” katanya kepada RADARMAGELANG.COM Selasa (4/4).
Sebelumnya, kata dia, Sabtu (1/4) sudah dilakukan koordinasi hendak ditutup. Namun niat itu diurungkan lantaran meskipun puasa beberapa pendaki masih ingin naik gunung. “Biasanya rombongan, kelompok pecinta alam dari kampus atau sekolah, dan open trip,” ujarnya.
Dikatakan, sejak awal puasa sudah ada rombongan dari Jakarta sebanyak 24 orang. Jika ditutup, dikhawatirkan rombongan lain semacamnya kecele. “Jadi ya tetap dibuka dan setiap malam pun ada yang jaga basecamp,” tandasnya.
Ketika hari-hari biasa jumlah pengunjung tidak menentu. “Kadang weekend ramai, seminggu tidak ada pengunjung juga pernah. Paling ramai ketika 17 Agustus bisa tembus 1.000 orang,” ujarnya.
Ia menambahkan, biasanya penutupan jalur dalam kurun waktu tertentu digunakan untuk pemeliharaan jalur pendakian. Namun di Gunung Sumbing kondisi trek masih prima. Sementara lokasi camp juga tidak ada masalah. “Hanya kalau di Gunung Sumbing itu ada area pemulihan vegetasi yang beberapa tahun lalu sempat terjadi kebakaran,” pungkasnya. (mia/lis)