RADARMAGELANG.COM, Mungkid – Pemerintah Kabupaten Magelang memastikan ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok (bapok) dalam kondisi siaga 1 (aman). Pemerintah juga menjamin perayaan dan liburan Idul Fitri akan berjalan kondusif.
“Bentuk tindak lanjut rapat koordinasi tingkat Provinsi Jawa Tengah, kita ingin memastikan masyarakat aman dan nyaman menghadapi Lebaran tahun ini,” ujar Bupati Magelang Zaenal Arifin saat rapat koordinasi bersama forkompimda di Ruang Bina Karya, Setda Kabupaten Magelang, Senin (3/4).
Selain bapok, Zaenal juga meminta pengawasan secara intensif terhadap peredaran bahan makanan berbahaya. Bahan berbahaya yang kerap kali digunakan seperti formalin, rodamin B, borax, methanol yellow, dan sejenisnya. “Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) untuk mengintensifkan pelaksanaan operasi pengawasan,” tandasnya.
Selain itu, ketercukupan BBM dan LPG juga menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya, seringkali terjadi kelangkaan lantaran ada oknum yang melakukan penimbunan. Ia juga meminta Pertamina, agen, dan distributor menaikkan ketersediaan jumlah barang. Sehingga tidak akan terjadi kelangkaan dan antrean panjang.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Kapolresta Magelang AKBP Kombes Pol Ruruh Wicaksono menyebut sementara ini hanya harga telur yang mengalami kenaikan. Kendati demikian, secara signifikan belum mengkhawatirkan. “Antisipasi sudah dilakukan seperti operasi pasar dan pencegahan penimbunan bapok,” terang Ruruh.
Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, pihaknya akan menerjunkan 447 personel. Jelang Lebaran, juga akan dilaksanakan operasi Ketupat pada 16 April hingga 2 Mei 2023. “Pos Pengamanan (Pospam) sudah kita siapkan,” pungkasnya. (mia/lis)
