RADARMAGELANG.COM, Mungkid– BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Magelang memberikan penghargaan kepada Pemerintah Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, sebagai Desa Peduli Program Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan (Jamsostek). Apresiasi itu dinilai pantas melihat upaya dan komitmen pemerintah desa dalam mendukung program BPJamsostek. Dibuktikan dengan tingginya cakupan kepesertaan BPJamsostek di desa ini.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Magelang Budi Pramono menjelaskan, 360 desa di Kabupaten Magelang sudah terdaftar sebagai peserta BPJamsostek. Namun hanya kepala desa dan perangkat desa yang ditanggung oleh APBDes. Menariknya di Desa Banyurojo ini, selain perangkat desa, telah mendaftar kepesertaan secara mandiri. Mulai dari anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), sopir ambulans, bahkan Ketua RT dan RW.
Penambahan peserta BPJamsostek di wilayah Desa Banyurojo ini buah dari skema keagenan yang berjalan maksimal. “Kita berharap penghargaan untuk Desa Banyurojo bisa menjadi trigger desa lainnya,” kata Budi, sapaan akrabnya, di Kantor Desa Banyurojo, Jumat (24/3).
Kepala Desa Banyurojo Iksan Maksum menyadari kegiatan desa selalu melibatkan staf desa, BPD, RT, hingga RW. Sehingga mereka juga perlu perlindungan dari risiko kecelakaan kerja dan kematian.
Sejak awal, pihaknya melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terkait detail dan manfaat program BPJamsostek. Selain itu melihat pandemi lalu, dua orang dari unsur BPD dan perangkat desa meninggal. “Kita juga nggak ada anggaran untuk santunan itu. Dengan menjadi peserta BPJamsostek, ahli waris mendapat santunan Rp 42 juta dari BPJamsostek,” tandasnya.
Melihat besarnya manfaat program ini, pihaknya akan mendorong pekerja informal segera bergabung dengan program BPJamsostek. (mia/put/bis/lis)