21.1 C
Magelang
Tuesday, 12 December 2023

Polisi Bubarkan Perang Sarung di Salaman

RADARMAGELANG.COM, Mungkid – Polsek Salaman membubarkan dua kelompok remaja yang terlibat tawuran dengan perang sarung Kamis malam (23/3). Peristiwa ini terjadi di depan kantor Kecamatan Salaman yang melibatkan dua kampung.

Kapolsek Salaman Polresta Magelang AKP Sukarjo membenarkan peristiwa tersebut. Perang sarung yang melibatkan warga Soco dan Supang itu terjadi pukul 23.30. “Jumlahnya tidak tahu pasti, yang jelas gerombolan,” katanya saat dikonfirmasi RADARMAGELANG.COM, Jumat (24/3).

Dijelaskan, dua kelompok tersebut membubarkan diri dan lari tunggang langgang saat petugas piket Polsek Salaman mendatangi lokasi. Peristiwa itu juga sempat membuat kaget warga sekitar hingga berhamburan keluar. “Begitu petugas piket datang dengan sirine mobil seketika itu langsung membubarkan diri,” tandasnya.

Pihaknya hanya sebatas membubarkan dan tidak ada pelaku yang diamankan. Motif kedua kelompok kampung melakukan perang sarung juga belum diketahui. “Kalau keduanya membangunkan sahur kan harusnya sekitar jam tiga. Kita juga belum tahu maksud mereka melakukan itu,” ungkap Sukarjo.

Menanggapi kejadian itu, pihaknya melaporkan kepada Camat Salaman. Agar diteruskan ke lurah untuk pengawasan lebih lanjut. Hal yang paling ditakutkan apabila di balik sarung itu berisi senjata tajam (sajam). “Jangan sampai ini dibiarkan dan menjadi budaya. Hal serupa juga terjadi di Ngluwar bahkan ada yang diamankan,” pungkasnya. (mia/lis)

 

RADARMAGELANG.COM, Mungkid – Polsek Salaman membubarkan dua kelompok remaja yang terlibat tawuran dengan perang sarung Kamis malam (23/3). Peristiwa ini terjadi di depan kantor Kecamatan Salaman yang melibatkan dua kampung.

Kapolsek Salaman Polresta Magelang AKP Sukarjo membenarkan peristiwa tersebut. Perang sarung yang melibatkan warga Soco dan Supang itu terjadi pukul 23.30. “Jumlahnya tidak tahu pasti, yang jelas gerombolan,” katanya saat dikonfirmasi RADARMAGELANG.COM, Jumat (24/3).

Dijelaskan, dua kelompok tersebut membubarkan diri dan lari tunggang langgang saat petugas piket Polsek Salaman mendatangi lokasi. Peristiwa itu juga sempat membuat kaget warga sekitar hingga berhamburan keluar. “Begitu petugas piket datang dengan sirine mobil seketika itu langsung membubarkan diri,” tandasnya.

Pihaknya hanya sebatas membubarkan dan tidak ada pelaku yang diamankan. Motif kedua kelompok kampung melakukan perang sarung juga belum diketahui. “Kalau keduanya membangunkan sahur kan harusnya sekitar jam tiga. Kita juga belum tahu maksud mereka melakukan itu,” ungkap Sukarjo.

Menanggapi kejadian itu, pihaknya melaporkan kepada Camat Salaman. Agar diteruskan ke lurah untuk pengawasan lebih lanjut. Hal yang paling ditakutkan apabila di balik sarung itu berisi senjata tajam (sajam). “Jangan sampai ini dibiarkan dan menjadi budaya. Hal serupa juga terjadi di Ngluwar bahkan ada yang diamankan,” pungkasnya. (mia/lis)

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks