21.1 C
Magelang
Tuesday, 12 December 2023

Sukses Gelar AEM di Magelang, Dorong Pengesahan Tujuh Capaian Prioritas Ekonomi

RADARMAGELANG.COM, Magelang – Indonesia berhasil mendorong para Menteri Ekonomi ASEAN mengesahkan tujuh capaian prioritas ekonomi dalam lingkup AEM yang konkret. Ketujuh prioritas ekonomi tersebut terdiri atas kerangka kerja fasilitasi jasa di ASEAN, penandatanganan protokol perubahan ke-2 persetujuan pendirian kawasan perdagangan bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru. Kemudian pembentukan unit pendukung persetujuan Kementerian Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) di Sekretariat ASEAN Jakarta, pembangunan industri ASEAN berbasis proyek, implementasi penuh surat keterangan asal form D electronic melalui ASEAN Single Window. Lalu pernyataan para pemimpin ASEAN untuk mengembangkan kerangka kerja persetujuan ekonomi digital ASEAN (DEFA), dan peta jalan harmonisasi standar ASEAN untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menyampaikan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sukses menggelar pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN, atau ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-29. Rangkaian acara itu digelar di Kabupaten Magelang (20-22/3/2023).

“Alhamdulillah, Kementerian Perdagangan sukses besar melaksanakan ASEAN Economic Ministers di sini. Tentu semua mendukung sepenuhnya keketuaan ASEAN tahun ini,” ujar Mendag Zulkifli Hasan di Plataran Heritage Borobudur, Magelang, Rabu (22/3/2023).

Dikatakan Zulkifli, para menteri sepakat mendukung prioritas dan program dari ASEAN Business Advisory Council, atau ASEAN BAC. Kemudian, ia melanjutkan, para Menteri Ekonomi ASEAN juga mengesahkan prioritas tahunan ASEAN untuk 2023 ini.

Para menteri juga menugaskan Komite Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional, atau RCEP untuk dapat menyelesaikan mekanisme pembiayaan untuk unit pendukung RCEP di Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Ia menambahkan, para menteri juga menugaskan Komite Negosiasi Peningkatan Persetujuan Perdagangan Barang ASEAN untuk mengintensifkan negosiasi dan dapat melaporkan progres pada pertemuan Dewan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN, atau AFTA Council di Agustus 2023. (rfk/lis)

 

RADARMAGELANG.COM, Magelang – Indonesia berhasil mendorong para Menteri Ekonomi ASEAN mengesahkan tujuh capaian prioritas ekonomi dalam lingkup AEM yang konkret. Ketujuh prioritas ekonomi tersebut terdiri atas kerangka kerja fasilitasi jasa di ASEAN, penandatanganan protokol perubahan ke-2 persetujuan pendirian kawasan perdagangan bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru. Kemudian pembentukan unit pendukung persetujuan Kementerian Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) di Sekretariat ASEAN Jakarta, pembangunan industri ASEAN berbasis proyek, implementasi penuh surat keterangan asal form D electronic melalui ASEAN Single Window. Lalu pernyataan para pemimpin ASEAN untuk mengembangkan kerangka kerja persetujuan ekonomi digital ASEAN (DEFA), dan peta jalan harmonisasi standar ASEAN untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menyampaikan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sukses menggelar pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN, atau ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-29. Rangkaian acara itu digelar di Kabupaten Magelang (20-22/3/2023).

“Alhamdulillah, Kementerian Perdagangan sukses besar melaksanakan ASEAN Economic Ministers di sini. Tentu semua mendukung sepenuhnya keketuaan ASEAN tahun ini,” ujar Mendag Zulkifli Hasan di Plataran Heritage Borobudur, Magelang, Rabu (22/3/2023).

Dikatakan Zulkifli, para menteri sepakat mendukung prioritas dan program dari ASEAN Business Advisory Council, atau ASEAN BAC. Kemudian, ia melanjutkan, para Menteri Ekonomi ASEAN juga mengesahkan prioritas tahunan ASEAN untuk 2023 ini.

Para menteri juga menugaskan Komite Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional, atau RCEP untuk dapat menyelesaikan mekanisme pembiayaan untuk unit pendukung RCEP di Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Ia menambahkan, para menteri juga menugaskan Komite Negosiasi Peningkatan Persetujuan Perdagangan Barang ASEAN untuk mengintensifkan negosiasi dan dapat melaporkan progres pada pertemuan Dewan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN, atau AFTA Council di Agustus 2023. (rfk/lis)

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks