RADARMAGELANG.COM, Magelang – Event lari tahunan Borobudur Marathon Powered by Bank Jateng kembali akan bergulir 19 November 2023 di Kabupaten Magelang, dan akan menyapa 10 kota di Indonesia. Borobudur Marathon (BorMar) yang mengusung tema ‘’Voice of Unity’’ tahun ini menggelar nomor marathon, half marathon, dan 10 K. Lomba ini ditarget diikuti 10.000 pelari dengan melibatkan runner nasional dan internasional.
Peluncuran BorMar 2023 oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di depan Pintu 3 Taman Wisata Candi Borobudur, Jalan Medang Kamulan pada Sabtu malam (18/3) berlangsung meriah. Warga tumpah ruah menyaksikan parade tumpeng dan kesenian lokal, serta komunitas lari yang mewarnai peluncuran dalam kemasan Borobudur Marathon Menyapa.
Ganjar mengatakan, event BorMar 2023 bukan hanya memulihkan kembali ekonomi melalui UMKM dan keterisian homestay di Kabupaten Magelang. Tema ‘’Voice of Unity’’ diharapkan menyuarakan semangat persatuan di tengah masyarakat Indonesia. Ini juga selaras dengan pesan yang diangkat yaitu ‘’Nyalakan Magelang, Nyalakan Semangat Indonesia’’. ‘’Kita harapkan tema ini memberikan spirit bagi bangsa Indonesia untuk bersatu menghadapi situasi apapun,’’ tandasnya dalam acara yang juga dihadiri Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An, istri gubernur Siti Atikoh Ganjar Pranowo dan Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno.
Ia berharap, pengusaha-pengusaha di sekitar Candi Borobudur bisa menangkap peluang-peluang yang ada. Karena menurut Ganjar, lomba lari ini tidak hanya memberikan dampak bagi satu kawasan di Magelang saja, tapi juga Kota Magelang, dan daerah sekitarnya seperti Jogjakarta. “Kita harap masyarakat bisa membantu menyambut. Yang punya bisnis UMKM kita tampilkan, homestay juga akan penuh,” jelas Ganjar. Sebanyak 10 kota menjadi lokasi mengenalkan BorMar, meliputi Semarang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Banjarmasin, Medan, dan Palembang.
Dirut Bank Jateng Supriyatno menjelaskan, rangkaian acara Borobudur Marathon juga bakal diisi dengan kegiatan Bank Jateng Pawone di 10 kota guna mempromosikan produk-produk UMKM. Kegiatan tersebut untuk mengedukasi pelaku UMKM untuk melakukan literasi keuangan sehingga pengembangan potensi ekonomi lebih optimal.
Sementara itu, Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An menyebut, pihaknya memang menginginkan agar peluncuran BorMar berlangsung meriah dengan mengedepankan kearifan lokal. Pihaknya mengadakan lomba serta parade tumpeng dengan peserta desa-desa se-Kabupaten Magelang, kemudian, parade kesenian yang dilakukan ratusan siswa SD, SMP, hingga SMA dari sekolah-sekolah yang dilewati pelari saat BorMar. (*/put/ton)