RADARMAGELANG.COM, Magelang – Selama 15 hari, (1-15/3), wisatawan Borobudur diperbolehkan naik ke bangunan candi. Kebijakan ini merupakan upaya kajian lapangan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC). Pengunjung diperbolehkan naik ke bangunan candi dengan pembatasan random sampling.
Direktur Utama PT TWC, Febrina Intan menyampaikan, pihaknya ingin memastikan persiapan layanan betul-betul matang untuk memberikan excellent service bagi pengunjung. “Melalui kajian lapangan tertutup ini, sekaligus kami menerima masukan-masukan dari pengunjung dari berbagai sisi. Demi perbaikan kualitas layanan,” terangnya.
Jumlah pengunjung yang bisa naik ke bangunan candi 400 per hari. Kunjungan akan dievaluasi secara berkala dengan stake holder terkait. “Selanjutnya secara bertahap akan dikaji kuota 800 sampai 1.200 pengunjung per hari. Hasil kajian dan masukan dari pengunjung akan menjadi materi pembahasan dengan stake holder terkait untuk menentukan kebijakan selanjutnya,” jelas Febrina Intan.
Selama kajian lapangan tertutup, tiket masuk kunjungan reguler hingga pelataran candi Rp 50 ribu bagi wisatawan nusantara dan Rp 25 ribu untuk pelajar. Sedangkan wisatawan mancanegara, sesuai harga yang berlaku saat ini yaitu 25 USD (dewasa) dan 15 USD (anak/pelajar). Menyesuaikan nilai kurs yang berlaku pada saat transaksi.
Selama kajian, wisatawan nusantara dikenakan biaya pengganti alas kaki upanat dan pendampingan pemandu Rp 70 ribu untuk dewasa, Rp 50 ribu untuk anak, serta Rp 5.000 untuk pelajar. Untuk wisatawan mancanegara, tidak ada penambahan biaya.
Sementara itu, Syarifuddin Ondeng, salah satu pengunjung, menyambut baik uji coba ini. Apalagi dengan penggunaan sandal khusus upanat. “Penggunaan upanat ini sepertinya sangat bagus. Sandalnya tidak licin juga enak dipakai,” ungkapnya.
Wisatawan mancanegara asal Inggris, Tris menyebut naik Candi Borobudur sebagai pengalaman yang luar biasa dan indah. “Dari sejarahnya itu sangat menakjubkan bagi saya. Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi saya dan istri bisa melihat Candi Borobudur sedekat ini. Ini sebuah masterpiece,” ujarnya. (rfk/lis)