RADARMAGELANG.COM, Mungkid -Pemerintah Kabupaten Magelang kedatangan The Live and Livelihood (LLF) bersama Islamic Development Bank (IsDB). Mereka meninjau progres program pengembangan budidaya padi organik.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso mengungkapkan, program The Development of Integrated Farming System In Upland Areas (UPLAND) mampu memperkokoh posisi pertanian di Kabupaten Magelang. Terutama produktivitas padi organik.
“Ada 2.000 hektare yang tersebar di Bandongan, Grabag, dan Sawangan,” katanya saat menerima kunjungan The Live and Livelihood (LLF) bersama Islamic Development Bank (IsDB) di Pendopo Kabupaten Magelang, Selasa (28/2).
Dikatakan, pengembangan budidaya padi organik yang dikelola oleh 97 kelompok petani dan tiga koperasi itu sudah tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan maupun Sulawesi. Bahkan sudah diekspor meskipun sementara ini melalui pihak ketiga.
“Ini menjadi tantangan sekaligus perbaikan. Harapannya bisa ekspor sendiri sehingga kemanfaatan bagi petani lebih besar,” tuturnya.
Ia menambahkan, program UPLAND yang dikelola oleh Dinas Pertanaian dan Pangan (Distanpangan) Kabupaten Magelang telah mengalokasikan anggaran Rp 73 miliar. Pada 2022 lalu, realisasi anggaran sudah mencapai 62 persen. Dana yang bersumber dari Islamic Development Bank (Loan IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) itu difokuskan untuk pengembangan padi organik.
“Komoditas berdaya saing tinggi, bernilai tambah dan berwawasan lingkungan. Juga dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional,” terang Iwan.
Saat ini, lanjutnya, pertanian padi organik sudah mencapai 1.200 hektare. Dari luasan itu, Kabupaten Magelang mampu memproduksi beras organik sebesar 7.500 ton per tahun. “Harapannya petani dapat memasarkan sendiri produknya ke luar negeri melalui koperasi yang sudah terbentuk, sehingga mendapatkan nilai tambah yang lebih besar,” tandasnya.
Sementara, Manager Pengelola Project UPLAND pada Kementerian Pertanian Faraka Sari mengungkapkan, pihaknya hendak meninjau langsung ke lapangan. Sejauh mana Project UPLAND yang sudah dilaksanakan sejak penandatanganan perjanjian hibah daerah (PHD) 2021 lalu.
“Kami sampaikan ke para delegasi ini, bahwa korporasi petani di Kabupaten Magelang sudah mulai terlihat. Akses pasarnya juga dapat terlihat dimana kelompok tani sudah dapat menjual produknya,” katanya.
Debuti Director Urusan Timur Tengah dan Asia Timur Bill Gates Foundation James Carty mengaku bangga. Di tengah masalah ketahanan pangan di seluruh dunia dapat membantu Pemerintah Indonesia di bawah Kementerian Pertanian untuk memberikan bantuan di bidang pertanian.
“Kita juga bangga bisa memberikan dukungan kepada para petani kecil, perempuan dan pada para pemuda agar lebih sejahtera dan mencapai kemakmuran,” katanya. (mia/lis)