24.3 C
Magelang
Sunday, 10 December 2023

Tindak Tegas Pelaku Kekerasan Jalanan

RADARMAGELANG.COM, Mungkid – Sebuah video aksi pembacokan dan pengeroyokan kembali viral di media sosial. Dalam unggahan video tersebut, disebutkan lokasi di Desa Sukorini, Muntilan persis di depan Balai Desa Sukorini, Minggu (12/2) pukul 00.24. Atau beberapa menit setelah pembacokan di Sriwedari, Muntilan, Sabtu (11/2) pukul 23.30.

Saat dikonfirmasi, Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono sangat menyayangkan kejadian tersebut.  Pihaknya akan meningkatkan patroli pada jam-jam rawan. Selain itu, juga mulai mendata rute rawan.

“Pendataan rute ini sangat penting. Sehingga kita bisa memetakan daerah mana saja yang rawan. Dan bisa bergerak dengan cepat untuk melakukan antisipasi,” terangnya kepada wartawan Radar Magelang saat ditemui di kantornya, Selasa (14/2).

Terkait dengan orang-orang tersebut, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Pihaknya juga sempat berkomunikasi dengan Polres Sleman. Karena sebelumnya ada informasi anggota Polres Sleman mengamankan anak muda yang membawa senjata tajam di tasnya. “Ternyata berbeda. Bukan orang yang melakukan aksi pembacokan dan pengeroyokan di Magelang,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat jika mengetahui identitas atau ciri-ciri para pelaku penyerangan tersebut, segera menginformasikan ke Polresta Magelang. Pihaknya akan menindak tegas jika ada pelajar yang terlibat dalam kasus kekerasan jalanan. (rfk/lis)

 

RADARMAGELANG.COM, Mungkid – Sebuah video aksi pembacokan dan pengeroyokan kembali viral di media sosial. Dalam unggahan video tersebut, disebutkan lokasi di Desa Sukorini, Muntilan persis di depan Balai Desa Sukorini, Minggu (12/2) pukul 00.24. Atau beberapa menit setelah pembacokan di Sriwedari, Muntilan, Sabtu (11/2) pukul 23.30.

Saat dikonfirmasi, Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono sangat menyayangkan kejadian tersebut.  Pihaknya akan meningkatkan patroli pada jam-jam rawan. Selain itu, juga mulai mendata rute rawan.

“Pendataan rute ini sangat penting. Sehingga kita bisa memetakan daerah mana saja yang rawan. Dan bisa bergerak dengan cepat untuk melakukan antisipasi,” terangnya kepada wartawan Radar Magelang saat ditemui di kantornya, Selasa (14/2).

Terkait dengan orang-orang tersebut, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Pihaknya juga sempat berkomunikasi dengan Polres Sleman. Karena sebelumnya ada informasi anggota Polres Sleman mengamankan anak muda yang membawa senjata tajam di tasnya. “Ternyata berbeda. Bukan orang yang melakukan aksi pembacokan dan pengeroyokan di Magelang,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat jika mengetahui identitas atau ciri-ciri para pelaku penyerangan tersebut, segera menginformasikan ke Polresta Magelang. Pihaknya akan menindak tegas jika ada pelajar yang terlibat dalam kasus kekerasan jalanan. (rfk/lis)

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks
/